Suarabanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, K.H. Tamam Syaifuddin, mengaku tidak tahu dan tidak pada kapasitasnya menjelaskan mengenai proses dirinya terpilih menjadi Ketua FKUB melalui proses pemilihan dalam musyawarah atau tidak.
“Saya tidak tahu ya, karena saya tidak pernah di FKUB. Tetapi saya coba untuk membuka referensi di FKUB itu dari pusat sampai daerah tidak ada AD/ART. Tidak SOP nya organisasi. Yang ada hanya surat pedoman dari SK 3 Menteri,” kata Tamam dalam wawancara cegat usai pengukuhan, Jumat (17/03/2023).
Sedangkan perihal komposisi kepengurusan FKUB, Tamam menyebut, sekira 50 persen adalah pengurus baru dan sisanya mantan pengurus lama.
“Menurut saya tenaga muda juga dibutuhkan agar ilmu FKUB tidak terputus ke generasi muda,” pungkasnya.(fin)