Suarabanyuurip.com – Arifin Jauhari
Surabaya – Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Blok Tuban, PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi (PEP) Sukowati Field berhasil menyabet penghargaan bergengsi di ajang Jatim PR Award 2023. Capaian peringkat Gold dalam perhelatan ini berhasil dipertahankan melalui program Taman Ramah Lansia dengan Kategori The Best Corporate Public Relations.
Ajang penganugerahan tahun ini dilaksanakan pada Selasa, 22 Mei 2023 kemarin dengan mengangkat tema “Membuka Sekat Menembus Batas”. Tujuannya ialah mengapresiasi kiprah perusahaan yang telah memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui program pemberdayaan masyarakat.
Pelaksanaan Jatim PR Award 2023 ini merupakan tahun ke-2 dalam penyelenggaraannya dan merupakan ajang independent dimana penjurian dilaksanakan oleh insan kehumasan melibatakan PERHUMAS Provinsi Jawa Timur serta dari Institusi Pemerintah atau Kominfo.
Field Manager PEP Sukowati Field, Totok Parafianto mengatakan, melalui Program Taman Ramah Lansia, pihaknya menyampaikan strategi komunikasi yang dilaksanakan perusahaan dalam mendorong masyarakat di sekitar wilayah operasi untuk produktif dan berdaya dalam hal ekonomi dan kesehatan. Khususnya pada kalangan lanjut usia (Lansia).
FM PEP Sukowati Field, Totok Parafianto, menunjukkan sertifikat Gold Winner.
© 2023 suarabanyuurip.com/Arifin Jauhari
“Faktanya adalah, Lansia memiliki potensi lebih dalam hal pemberdayaan, seperti halnya pengalaman dan semangat juang. Kami berusaha memantik potensi tersebut dengan program Taman Ramah Lansia dan alhamdulillah antusiasmenya terbilang sangat tinggi,” katanya kepada SuaraBanyuurip.com secara tertulis, Rabu (24/05/2023).
Latar belakang program ini, jelas Totok, antara lain adalah keberadaan 660 lansia di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten, Tuban, Jawa Timur sebanyak 17,35 % dari jumlah penduduk, dan masih rendahnya pendapatan keluarga di Desa Rahayu yaitu Rp2 juta/bulan (berdasarkan data Sosmap,2022).
Selain itu, adanya tiga penyakit terbanyak di Kabupaten Tuban, diantaranya adalah Infeksi akut saluran pernapasan atas, penyakit system otot dan jaringan pengikat (Rematik), dan darah tinggi yang rentan kepada lansia.
Bertolak dari latar belakang itu, lanjut Totok, PEP Sukowati Field sebagai bagian dari Regional Indonesia Timur ini kemudian melakukan inovasi kelembagaan kelompok pra lansia dan lansia produktif, pengembangan Taman Ramah Lansia, dan pengembangan tanaman herbal sebagai alternatif peningkatan kesehatan dan perekonomian dan pengembangan sarana olahraga (fitness) ramah lansia.
Dari kegiatan tersebut terbentuk 1 kelompok pra lansia dan lansia produktif, adanya ruang terbuka hijau sebagai taman ramah lansia seluas kurang lebih 1.500 m2, sehingga membentuk aktivitas lansia dan pra lansia yang terpusat di Taman Ramah Lansia.
Adapun aktivitas para Lansia ini yaitu olah raga, kebun Tosga, dan aktivitas bersantai. Serta dari situ terdapat adanya sumber tambahan pendapatan keluarga dari aktivitas pengembangan tanaman herbal sebesar Rp1,5 juta setiap bulan.
“Kelompok binaan kami telah menghasilkan lima produk olahan herbal yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, tapi juga menambah income,” tambah Totok.(fin)