Serapan Gas Bumi PGN Bojonegoro Berjalan Landai

DETEKSI DINI : Operation and Maintenance PGN Area Bojonegoro, Edy Sulistyono saat memastikan tak ada kebocoran di RS 04 menggunakan LMM.

Suarabanyuurip.com – Arifin Jauhari

Bojonegoro – Selama libur Idul Adha 1444 H dan cuti bersama, serapan gas bumi di wilayah niaga Perusahaan Gas Negara (PGN) Sales Operation Region (SOR) III Area Bojonegoro tidak mengalami lonjakan signifikan, dan hanya berjalan landai.

“Tidak ada lonjakan serapan gas bumi, normal dan landai saja. Berbeda dengan saat Idulfitri kemarin,” ungkap PGN SOR III Area Head Bojonegoro, Muchammad Arif, kepada SuaraBanyuurip.com, Kamis (06/07/2023).

Dia mengatakan, sesuai kapasitas, serapan gas bumi di wilayah kerja PGN Bojonegoro meliputi Kabupaten Bojonegoro dan Lamongan ini berjalan di kisaran hampir di angka 0,19 BBTUD (Billion British Thermal Unit per Day).

Jumlah serapan itu sudah termasuk pelanggan kecil, pelanggan komersial, dan industri, dan hampir 20.000 pelanggan rumah tangga. Padahal alokasi gas bumi untuk Bojonegoro dan Lamongan masing-masing sebesar 0,2 BBTUD.

“Alhamdulillah lancar, dan tidak ada kendala yang berarti dalam memenuhi pasokan kepada para pelanggan. Karena kami lakukan MWT,” katanya.

Dijelaskan, bahwa MWT adalah singkatan dari Management Walktrough. Yakni tinjauan langsung yang dilaksanakan oleh pihak manajamen SOR III, mulai dari General Manager, Division Head, sampai Area Head.

Dalam MWT Subholding Gas Pertamina ini turun langsung mengecek seluruh kesiapan layanan kepada pelanggan pada hari-hari libur secara piket bergilir. Baik unsur kesiapan petugas di kantor, sampai kepada utilitas yang ada di lapangan, terutama MRS (Meter Regulating Station) misalnya.

MWT bertujuan mengantisipasi sedini mungkin adanya gangguan penyaluran gas bumi yang berdampak pada kerugian pelanggan. Kegiatan ini untuk memastikan pula kelancaran saluran aliran gas bumi dari aliran transmisi menuju distribusi.

“Mudah-mudahan nanti kami bisa terus menambah potensi palanggan yang ada di Bojonegoro, sehingga bisa memanfaatkan gas bumi yang memang saat ini masih berlebih dibanding alokasi yang disediakan untuk Bojonegoro dan Lamongan,” harapnya.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *