SuaraBanyuurip.com – Sami’an Sasongko
Bojonegoro – Keluhan warga Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kebupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terkait jalan jalur pipa gas Jambaran Central ke Jambaran East (JC-JE) yang berdebu mendapat respon dari pengelola proyek gas Jambaran-Tiung Biru (JTB), PT Pertamina EP Cepu (PEPC).
Salah satunya akan kembali dilakukan penyiraman jalan khusus yang dekat dengan rumah warga RT 02 tersebut. Respon penyiraman ini diperoleh setelah adanya diskusi antara warga dan PEPC di rumah warga setempat, Selasa (29/08/2023).
Dalam diskusi, Juhadi menyampaikan, bahwa dampak debu tersebut sangat dirasakan dalam setiap harinya. Tidak hanya berdampak pada kotornya tanaman dan rumah saja. Tapi juga mengganggu kesehatan warga.
“Dampaknya banyak yang jatuh sakit, sesak nafas dan lain sebagainya. Karena itu ia berharap bagaimana mulai hari ini hingga kedepan jalan ini tidak berdebu lagi, dengan dibangun beraspal atau cor,” ujarnya.
Keluhan yang sama juga disampaikan oleh Ainul Yakin. Warga RT 02, RW 01 tersebut mengungkapkan, bahwa dampak polusi debu juga membuat tanaman di sekitar daunnya menjadi rusak karena tertempel debu.
“Jadi kalau belum bisa membangun dengan beraspal, minimal dilakukan penyiraman. Sedikitnya sehari tiga kali penyiraman hingga basah agar tidak mudah kering,” imbuhnya.
Menanggapi keluhan dan usulan warga, Humas PEPC, Edi Arta menyampaikan, bahwa solusi jangka pendek segera dilakukan kembali penyiraman jalan yang dekat dengan rumah warga RT 02.
“Untuk penyiraman hari ini akan langsung dilakukan hingga dalam satu bulan kedepan terhitung mulai hari ini. Kecuali kondisi hujan tidak dilakukan penyiraman,” katanya.
Terkait dengan usulan pengaspalan jalan ataupun di cor, Edi mengatakan, bahwa pihaknya tidak menjanjikan, tapi akan dipertimbangkan dan dikaji. Karena perizinannya di kementerian lingkungan hidup tidak dengan pembangunan permanen. Selain itu jalan ini juga bukan jalan umum melainkan jalan khusus proyek JTB.
“Jalan ini statusnya memang belum diserah terimakan ke PEPC oleh kontraktor PEPC. Namun kita tidak mau saling menyalahkan, intinya solusi untuk jangka pendeknya yaitu akan dilakukan penyiraman,” pungkasnya.
Sekedar diketahui bahwa jalan jalur pipa gas JC-JE JTB yang kondisinya masih berupa beskos tersebut masuk wilayah Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Desa Pelem, Kecamatan Purwosari, dan Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo. Dan lokasi JC JTB berada di wilayah Desa Kaliombo, Kecamatan Purwosari.(sam)