SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Blora — Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mengeluhkan minimnya kehadiran pengunjung di Cepu Creative Community (CRECO).
Tercatat sudah hampir dua bulan sejak menempati lokasi usaha yang ada di Jalan Ronggolawe, turut Kelurahan Balun, Kecamatan Cepu, mereka belum mendapat sinyal peruntungan yang baik. Kondisi tersebut membuat pelaku usaha kecil ini terancam gulung tikar.
Salah satu pelaku usaha kecil di Cepu, Nyayati mengaku, sejak menempati bangunan CRECO Cepu, jarang didatangi pengunjung. Akibatnya, barang-barang dagangan miliknya dan UMKM lain nyaris tak terjual.
“Sepi sekali Mas, tidak tahu kenapa bisa begini,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Sabtu (27/01/2024).
Bahkan, tak cuma produk yang dipajang di gedung CRECO Cepu saja yang sepi pelancong, pun penjual makanan dan minuman yang menempati kontainer merasakan keadaan yang sama.
“Pada sambat, sehari cuma dapat Rp5.000,” ungkapnya.
Sebagai usulan jalan keluar, menurutnya selain ada pengembangan, juga bisa diadakan event atau kegiatan sejenisnya yang bisa menarik pengunjung. Guna menghidupkan geliat UMKM.
Persoalan ini ternyata tak berhenti hanya masalah sepinya pengunjung, perempuan ini pun menyampaikan keluhan lain. Yaitu semenjak rekan sesama UMKM menitipkan barang di gedung CRECO, saat hujan turun bagian atap bangunan bocor.
“Produk batik saya basah semua, padahal bangunannya juga baru,” ujarnya.
Pihaknya mengaku, kesulitan jika harus memperbaiki dan melakukan perawatan. Sebab, pelaku UMKM hanya sekedar menempati saja, sedangkan bangunan itu sepenuhnya bukan milik UMKM.
“Baru saja awal Desember 2023 lalu ada acara serah terima bangunan bantuan ini dari ExxonMobil Cepu Limited (EMCL),” terangnya.
Selain masalah disebutkan tadi, masih banyak pula yang perlu diperhatikan. Termasuk keamanan. Dan terpenting juga adalah air, karena tiga hari ini disegel PDAM.
“Katanya ada tunggakan 2 bulan sebesar Rp600 ribu. Padahal kami baru menempati belum ada 2 bulan,” jelasnya.

Terpisah, Camat Cepu, Budiman, tidak menampik adanya keluhan dari UMKM yang sambat karena sepinya pengunjung.
“Kami sudah komunikasi dengan beberapa pihak, termasuk komunitas untuk membuat event mendukung UMKM lokal,” tuturnya.
Sementara Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Blora, Slamet Pamudji, menyatakan, bahwa bangunan CRECO bantuan EMCL itu sekarang masih dalam proses Berita Acara Serah Terima (BAST).
“Penilaian aset sudah selesai, nunggu SK rekom penilaian dulu,” beber Mumuk sapaan akrabnya.
Disinggung ihwal proses BAST itu butuh waktu berapa lama. Mumuk menyebutkan, jika hal itu tergantung Sekretaris Daerah (Sekda). Sebab Surat Keputusan (SK) Rekom ditandatangani oleh Sekda. Diperkirakan sekitar satu minggu kedepan sudah bisa rampung.
“Terkait perawatan, kalau sudah diserahkan, berarti perawatan tanggung jawab Pemkab,” tandas Mumuk.(fin)