SuaraBanyuurip.com – Kabupaten Magetan, Jawa Timur sedang mengembangkan Eco Bambooo Park di lahan seluas 18,5 hektar (Ha). Ada sejumlah fasilitas yang akan disediakan di wisata ini mulai dari museum, campingground, sky bridge, embung waterboom, workshop, UKM center, amphiteatre dan taman bermain anak, kebun binatang mini zoo serta fasilitas lainnya.
Untuk mendukung pengembangan Eco Bambooo Park, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) wilayah perwakilan Jawa Bali Nusa Tenggara (Jabanusa) memberikan bantuan 2.500 pohon bambu yang terdiri dari 23 spesies dari dalam dan luar negeri untuk ditanam di lahan seluas 3 hektar.
Bantuan ribuan pohon bambu itu sekaligus sebagai dukungan program penghijauan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Dukungan SKK Migas dan KKKS pada program penanaman pohon bambu tersebut merupakan implementasi dari Rencana dan Strategi (Renstra) Indonesia Oil & Gas (IOG) 4.0 yaitu menjaga keberlanjutan lingkungan melalui program Low Carbon Initiative, salah satunya adalah penanaman pohon (reforestration).
Penanaman pohon bambu dilaksanakan pada 5 Pebruari 2024 lalu. Dihadiri oleh Wakil Menteri LHK Alue Dohong, beserta jajaran, Pj Bupati Magetan Hergunadi beserta jajaran, Pjs Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa Febrian Ihsan beserta jajaran serta perwakilan KKKS.
“Eco Bamboo Park Magetan ini saya kira inisiatif satu-satunya yang ada di Indonesia dengan luas lahan mencapai 18,5 hektar dan nantinya akan ditanami 103 jenis bambu, maka jika sudah terimplementasi semua maka tidak hanya turut melestarikan lingkungan tetapi juga menciptakan keteduhan,” kata Wakil Menteri LHK Alue Dohong.
Alue menambahkan bahwa nantinya Kabupaten Magetan akan menjadi daerah di Indonesia yang memiliki satu-satunya kebun raya bambu. Eco Bamboo Park kedepan akan menjadi ikonik pariwisata baru dan menjadi etalase bagi produk-produk unggulan di Magetan seperti jeruk.
Menurut Alue, keberadaan Eco Bamboo Park Magetan tidak hanya memperbaiki tutupan lahan, tetapi juga menaikkan indeks kualitas lingkungan hidup termasuk meningkatkan sumber air diwilayah ini.
“Setiap hektar tanaman Bambooo dapat menyimpan 391 liter air, maka nantinya di Kebun Raya Bambu dapat menyimpan sekitar 7,233 liter air,” jelasnya.
Dari aspek ekonomi, Alue melanjutkan, tanaman bambu mirip tanaman kelapa, sehingga dari ujung hingga pangkal bisa dimanfaatkan. Tanaman Bambu ini sangat bermanfaat, karena memiliki potensi besar secara ekonomis juga ekologis, memperbaiki iklim mikro, kondisi air dan tutupan lahan.
Alue menyampaikan terima kasih kepada SKK Migas dan KKKS antara lain HCML, Saka Energi Pangkah, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Medco E&P, Pertamina, Petronas dan Kangean Energy yang telah mendukung pelaksanaan penanaman pohon bambu hari ini.
“Semoga industri hulu migas dapat terus memberikan dukungan terhadap perbaikan kualitas lingkungan,” pungkasnya.
Pjs Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa,
Febrian Ihsan menyampaikan partisipasi SKK Migas dan KKKS di Jabanusa adalah bagian dari upaya menyukses program penanaman pohon sebagaimana arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk melaksanakan gerakan penanaman pohon di sepanjang musim hujan 2023-2024.
Febri, panggilan akrab Febrian Ihsan;
menjelaskan realisasi penanaman tahun 2023 adalah sebanyak 2 juta pohon, sedangkan tahun 2022 sebanyak 1.7 Juta dan tahun 2021 sebanyak 1,2 Juta pohon.
“Ini menunjukkan komitmen nyata industri hulu migas yang terus meningkatkan kontribusinya dalam kegiatan penanaman pohon,” tegasnya.
Febri menambahkan, penanaman pohon adalah bukti komitmen nyata hulu migas dalam upaya memulihkan lingkungan dan sekaligus menangkap emisi karbon dari udara.
“Ini sebagai bukti bahwa bahwa SKK Migas dan KKKS dalam memproduksikan sumber daya migas tetaplah dalam koridor yang memperhatikan lingkungan,” pungkasnya.
Pj Bupati Magetan, Hergunadi menyampaikan terima kasih kepada Kementerian LHK, SKK Migas, KKKS Jabanusa yang telah mendukung Eco Bamboo Park Magetan, dan berkontribusi dalam kegiatan penanaman pohon bambu.
Dia menginformasikan master plan Eco Bambooo Park direncanakan akan memiliki luas 18,5 hektar dan memiliki beragam fasilitas yang disediakan oleh pengelola mulai dari museum, campingground, sky bridge, embung waterboom, workshop, UKM center, amphiteatre dan taman bermain anak, kebun binatang mini zoo serta fasilitas lainnya.(red)