Banjir Bengawan Solo Terjang 10 Kecamatan di Bojonegoro, Jembatan Darurat Karangnongko Terendam

Banjir luapan Sungai Bengawan Solo.
Kondisi banjir luapan Sungai Bengawan Solo yang melanda permukiman warga.

SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur hingga siang ini, Selasa (11/3/2024), masih siaga merah dengan tinggi muka air (TMA) mencapai 14.78 pielschal pada pukul 12.00 wib. Terdapat 36 desa di 10 kecamatan terdampak luapan sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut.

Luapan sungai Bengawan Solo telah merendam 322 kepala keluarga sejak Minggu (10/3/2024). Selain permukiman penduduk, amuk Bengawan Solo juga merendam infrastruktur publik, lahan pertanian, dan perkebunan.

Ketinggian air di permukiman warga bervariatif. Antara 50 centimeter hingga satu meter. Belum ada tanda-tanda debit air Bengawan Solo surut, meski ketinggian air di wilayah hulu Karangnongko mulai turun.

Camat Ngraho Masirin menyampaikan ada tiga desa di wilayahnya terdampak banjir luapan Sungai Bengawan Solo. Yakni Desa Tapelan, Luwihaji, dan Payaman.

“Desa tersebut berada di bantaran Sungai Bengawan Solo sehingga langsung terdampak dan banjir,” katanya kepada suarabanyiurip.com.

Masirin menjelaskan, banjir di Desa Tapelan menggenangi enam rumah milik warga dengan ketinggian muli 30 senti meter (cm) hingga 80 (cm) dan tanaman padi seluas 5 hektare dengn usia tanaman 2 minggu.

“Banjir juga menggenangi jalan desa sepanjang 500 meter denga ketinggian air 40 sampai 80 cm,” katanya.

Akibat Sungai Bengawan Solo meluap jembatan darurat satu-satunya akses menuju Dusun Karangnongko, Desa Luwihaji terendam air. Banjir juga merendam tempat wisata di Desa Payaman.

“Wisata Pring Sewu terendam banjir karena posisinya yang berada tepat pinggir Bengawan Solo,” katanya.(jk)

Berikut 10 Kecamatan di Bojonegoro Terdampak Banjir Luapan Bengawan Solo :

1. Kecmatan Bojonegoro

3 Desa (Ledok wetan, Banjarejo, dan Campurejo)

2. Kecamatan Padangan

4 Desa (Tebon, Prangi, Nguken, Kuncen)

3. Kecamatan Ngraho

3 Desa (Tepalan, Luwihaji, Payaman)

4. Kecamatab Dander

2 Desa (Ngulanan dan Ngablak)

5. Kecamatan Trucuk

7 Desa ( Tulung, Mori, Banjarsari, Pagerwesi, Sumbangtimun, Kandangan, Trucuk)

6. Kecamatan Kalitidu

4 Desa ( Mojo, Leran, Sukoharjo, Panjunan)

7. Kecamatan Kasiman

3 Desa (Batokan, Betet, Tembeling)

8. Kecamatan Malo

3 Desa ( Tanggi, Kacangan, Sudah)

9. Kecamatan Baureno

3 Desa ( Lebaksari, Tanggungan, Kalisari)

10. Kecamatan Kanor

4 Desa ( Gedungarum, Piyak, Kabalan, Tejo)

Jumlah desa terdampak 36 desa
Jumlah rumah yang terdampak : 322 KK

(Data tersebut masih bisa berubah karena Bojonegoro masih siaga merah)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar