Pasangan Sueb – Bagas Terpilih Pimpin Aji Bojonegoro

Pasangan Muhammad Sueb dan Baghas Dani Purwoko terpilih sebagai Ketua dan Sekretaris Aliansi Jurnalis Independen (Aji) Kabupaten Bojonegoro (2024-2027) dalam Konfrensi Kota (Konferta) Aji Kota Bojonegoro, Minggu (29/09/2024). (Suarabanyuurip.com/jan)

Suarabanyuurip.com – Paijan Sukmadikrama

Bojonegoro – Pasangan Muhammad Sueb dan Baghas Dani Purwoko terpilih sebagai Ketua dan Sekretaris Aliansi Jurnalis Independen (Aji) Kabupaten Bojonegoro (2024-2027) dalam Konfrensi Kota (Konferta) Aji Kota Bojonegoro di salah satu gedung pertemuan Universitas Bojonegoro, Minggu (29/09/2024).

Kedua jurnalis media Radar Bojonegoro tersebut, menggantikan Ketua dan Sekretaris periode (2021-2024), Dedi Mahdi dan Tulus Budi Santoso, yang telah habis masa baktinya.

“Semoga kita bisa bersama mengemban tugas sebagai pengurus AJI Bojonegoro,” kata Muhammad Sueb di samping Baghas Dani Purwoko usai terpilih.

Ia katakan, kepengurusan ke depan makin komplek. Untuk itu butuh masukan dari para senior, dan majelis pertimbangam organisasi agar perjalanan kepengurusan ke depan makin baik.

Sementara itu, Sekjen Aji Indonesia Bayu Wardana yang hadir mewakili pengurus Aji Indonesia menyatakan, tantangan jurnalis ke depan makin berat dan butuh profesionalisme.

Menurut Bayu, tantangan ke depan media masih terjadi media karena perkembangan teknologi yang pesat. Perkembangan teknologi informasi (TI) makin menyebabkan terjadinya persaingan media yang ketat.

Pada bagian lain Bayu mengatakan, pemerintah sendiri tidak begitu peduli terhadap media dan kebebasan pers. Indikasi kedepan bakal makin berat, hal itu makin menambah beratnya posisi media.

Kebebasan pers, tambah dia, tantangannya lebih berat pada saat pemerintahan Prabowo. Ia terekam kurang ramah pada media.

“Kita harus memperkuat profesionalitas,” papar Bayu. “Hanya dengan profesionalisme jurnalis, media bisa memiliki nilai tawar.”

Di lain sisi sebenarnya, Dewan Pers sudah berpihak, dan responsif pada media. Entah kepengurusan Dewan Pers mendatang, karena periode pengurus saat ini tahun depan sudah habis.

Terkait media online, saat ini tantangannya ada pada pertarungan dengan media dengan media sosial (Medsos). Pihak platform online lain memperlakukan sama antara media dan Medsos.

“Media dalam memproduksi melalui proses jurnalisme hingga verifikasi segala, sedangkan Medsos tidak. Oleh karena itu, harusnya pada sisi penghargaan harus dibedakan,” kata Bayu. (jan) 

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com