SuaraBanyuurip.com – Pimpinan Cabang (PC) Pagar Nusa Bojonegoro siap mengawal dan memenangkan paslon bupati dan wakil bupati nomor 02, Setyo Wahono-Nurul Azizah di Pilkada 2024.
Ketua PC Pagar Nusa Bojonegoro, Bisri Choiron mengatakan, dukungan ini diberikan karena PC Pagar Nusa Bojonegoro sudah mengetahui bahwa pasangan Setyo Wahono-Nurul Azizah (WanNur) adalah kader NU.
“Kita sudah bergerak sebelum Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bojonegoro mengintruksikan Pagar Nusa,” kata Bisri saat ta’aruf antara PC Pagar Nusa Bojonegoro dengan Cawabup Nurul Azizah di Rumah Makan Harisa Jl. MT. Haryono Bojonegoro sore tadi Jumat (11/10/2024).
Bisri mengaku bersyukur karena PCNU Bojonegoro akhirnya menyuruh Pagar Nusa secara tegas untuk memenangkan WanNur pada Pilkada 27 November mendatang.
“Walaupun toh kita selalu manut keputusan PCNU, akhirnya dengan kesamaan PCNU Pagar Nusa Bojonegoro akan semakin all out untuk memenangkan WanNur,” tuturnya.
Bisri juga mengungkapkan, di database Pagar Nusa Bojonegoro ada 60 ribu anggota yang sudah memiliki kartu tanda anggota (KTA).
“Namun yang mengisi di database online yang dibuat oleh Pimpinan Pusat Pagar Nusa baru sekitar 10 ribu,” terangnya.
Bisri menambahkan, Pagar Nusa adalah satu-satunya Banom NU yang bergerak dalam bidang bela diri. Kepengurusannya ada di 28 kecamatan dan 419 Desa se Kabupaten Bojonegoro
“Pagar Nusa berisi laki-laki dan perempuan dan tidak terbatas umur seperti Banom NU yang lain. Mulai SMP sampai umur yang sudah uzur,” pungkasnya.
Sementara itu, Cawabup Nurul Azizah mengucapkan terima kasih atas dukungan dari PC Pagar Nusa Bojonegoro.
“Ini bisa menjadi kekuatan WanNur dalam membangun Bojonegoro menjadi Luwih Apik,” tegasnya.
Cawabup Nurul kemudian menyampaikan, dirinya bersama Cabup Setyo Wahono memiliki visi kemakmuran dan kebanggan Bojonegoro. Sebab, meski APBD Bojonegoro sejak 2017 sampai 2023 tinggi, namun belum mampu mengurangi kemiskinan secara signifikan.
Menurut Nurul tingginya APBD tersebut karena pada saat itu migas di Bojonegoro terjadi puncak produksi hingga mencapai 235 ribu barel perhari. Sedangkan saat ini produksinya menurun di 147 ribu barel perhari.
Berdasarkan data, lanjut Cabup Nurul, tahun 2016 Kabupaten Bojonegoro masuk 10 besar rangking kemiskinan di Jawa Timur. Kemudian tahun 2017 saat APBD sudah tinggi Bojonegoro keluar dari 10 besar. Kabupaten Bojonegoro masuk angka 27 dari 38 kabupaten/kota se Jawa Timur mulai tahun 2017 sampai tahun 2023.
“Dengan fakta-fakta itu saya bersama Mas Bupati Wahono akan memprioritaskan penurunan angka kemiskinan di Bojonegoro,” tegas Cabup asli Bojonegoro dari Desa Sumbertlaseh, Kecamatan Dander ini.
Dalam acara itu, Pagar Nusa Bojonegoro juga menyerahkan Gambar KH. Mak’sum Jauhari Pendiri Pagar Nusa kepada Cawabup Nurul Azizah.(red)