SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — Calon Wakil Bupati (Cawabup) Bojonegoro 2024-2029 dari pasangan calon (paslon) nomor urut 02, Hj. Nurul Azizah, mengajak Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bojonegoro berkolaborasi untuk Pembangunan Bojonegoro “Luwih Apik”.
“Luwih Apik” merupakan bagian dari Tagline yang diusung Paslon 02 Wahono-Nurul. Pernyataan Nurul Azizah itu tercetus dalam kata sambutan ketika menghadiri Pra Konferensi Cabang (Konfercab) XX GP Ansor Bojonegoro, Sabtu (02/11/2024).
Acara Pra Konfercab XX GP Ansor Bojonegoro dilaksanakan di Gedung Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) PC GP Ansor Bojonegoro, turut Kelurahan Ngrowo, Kecamatan Kota, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Dihadiri oleh Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jatim, Khoirul Mukhsinin, jajaran PC GP Ansor, dan PAC GP Ansor se Kabupaten Bojonegoro.
“Mari kedepan kita kolaborasi untuk pembangunan Bojonegoro Luwih Apik,” kata Nurul Azizah dalam sambutan.
Menurut mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro itu, GP Ansor merupakan organisasi yang sering melakukan pelatihan-pelatihan. Ia menilai perlunya ditindaklanjuti dengan gerakan yang nyata.
“Untuk konsistensi dan keberlanjutan dari pelatihan-pelatihan yang telah diikuti oleh Kader GP Ansor Bojonegoro,” ujar perempuan yang pernah mendapatkan penghargaan sebagai camat teladan se Jawa Timur ini.
Selain itu, perempuan santun dan ramah ini mengucapkan terima kasih kepada GP Ansor karena telah didukung oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bojonegoro beserta seluruh badan otonom atau banom-banomnya.
“Semoga kedepan bisa berkolaborasi dalam membangun Bojonegoro secara bersama-sama,” harapnya.
Ajakan kolaborasi yang dikemukakan oleh perempuan yang pernah nyantri di Pondok Pesantren Kendal, Ngumpakdalem, Dander ini ditanggapi positif oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor, H. M. Hasan Bisri. Sebab menurutnya GP Ansor merupakan organisasi pemuda dan mitra strategis bagi pemerintah daerah.
“Bagi pemerintah daerah, maka layak mengajak GP Ansor untuk berkolaborasi supaya program yang ada dapat menyentuh masyarakat secara langsung,” ungkap pria yang juga aktifis kerukunan umat beragama itu.
Berkenaan ketokohan Nurul Azizah, Bisri mengakui sebagi figur yang lengkap dengan pengalaman, baik level kecamatan maupun kabupaten. Sedangkan mengenai pengalaman merupakan hal yang sangat penting. Sebab dengan pengalaman akan lebih memahami kebijakan.
“Dengan pengalaman yang dimiliki, Mbak Nurul akan mampu mengendalikan pemerintahan dan mampu mengontrol diri sehingga tidak melanggar aturan. Maka pengalaman ini sangat penting,” tegas Mas Bisri, demikian ia karib disapa.
Mas Bisri pun memahami bahwa tandemnya Nurul Azizah dengan Setyo Wahono adalah pasangan yang sangat ideal. Karena sama juga dengan Nurul Azizah, Setyo Wahono pun banyak pengalaman, diantaranya di bidang entertain, di dunia migas, dan juga organisasi non pemerintah.
“Jadi ini adalah pasangan yang cukup ideal untuk memimpin Bojonegoro di lima tahun mendatang,” terangnya.
Untuk itu Bisri mengaku, ingin di Bojonegoro tenaga ahli dari sektor migas berasal dari Bojonegoro. Dengan cara menyekolahkan atau melatih sehingga bisa menjadi tenaga ahli bidang migas sebagai salah satu contohnya. Contoh lainnya merupakan kebijakan jangka panjang ialah dana abadi pendidikan untuk generasi yang akan datang.
“Agar dana hari ini tidak langsung habis tapi bisa dinikmati oleh generasi yang akan datang dalam hal pendidikan sehingga memperoleh kehidupan yang layak,” paparnya.
Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Bojonegoro, Mustakim menjabarkan, bahwa dengan diundangnya Hj. Nurul Azizah merupakan bentuk dukungan GP Ansor Bojonegoro terhadap cawabup terkenal kalem dan agamis itu.
“Sudah jelas gitu lo kalau Ansor Bojonegoro mendukungnya (Nurul Aziah),” tandas pria yang kini menjabat anggota dewan.(fin)