SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Jalan lingkungan di Desa Kendung, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kini tidak lagi gelap gulita saat malam hari. Warga di perbatasan Kecamatan Sukorame, Kabupaten Lamongan, itu bisa beraktivitas dengan nyaman dan aman pada malam.
Ratusan lampu penerangan jalan yang dipasang di sepanjang jalan lingkungan menyala terang. Warga mulai berani beraktivitas pada malam hari.
“Masyarakat mulai nyaman dan tidak khawatir lagi saat beraktivitas di malam hari. Selain memberikan kenyamanan bagi warga, juga untuk meminimalisir adanya kriminalitas di lingkungan desa,” kata Kepala Desa Kendung Mulyadi.
Dia mengatakan, banyak warga beraktivitas di malam hari, diantaranya para pelajar hingga pedagang. Sebelum adanya penerangan jalan warga selalu was-was dan takut saat pulang malam hari, terutama anak sekolah. Apalagi jarak sekolah dengan Desa Kendung memang jauh, sehingga para siswa saat beraktivitas di sekolah sampai malam harus dijemput orang tua karena kondisi jalan gelap.
Begitu juga dengan pedagang sayur. Kata Mulyadi, sebelum adanya penerangan di jalan poros Desa Kendung saat berangkat terkadang harus ditemani suami untuk sampai ke pasar.
“Kalau jalan kondisinya gelap pasti was-was dan timbul rasa khawatir dan rawan terjadinya kecelakaan saat pada malam hari,” katanya, Senin (2/12/024).
Kekhawatiran dan kecemasan yang dirasakan warga Kendung selama ini akhirnya sirna. Operator lapangan minyak Banyu Urip, Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama mitranya, Banyuurip Peduli Pendidikan (Bappeka) telah memasang 115 titik penerangan jalan lingkungan di Desa Kendung.
“Sekarang warga nyamanan beraktivitas di malam hari. Adanya penerangan jalan juga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, karena semakin terangnya lingkungan semua akses akan mudah dijangkau,” kata Mulyadi.
Sekretaris Desa (Sekdes) Kendung Jamali mengatakan, jalan yang sudah dipasang penerangan panjangnya sekitar 3 kilo meter (km) lebih, terutama untuk jalan poros desa. Itu meliputi Dusun Takolan, Secang, Sekreng, Sambong, dan Mejerukan yang memang menjadi aktivitas warga sehari-hari.
“Sisanya untuk Dusun Kendung, Klompok, Gares, dan Sambong sebagian masih belum ada penerangannya. Harapannya kedepan bisa ditambah lagi untuk penerangan jalannya karena sangat bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Program Penerangan Jalan Lingkungan (PJL) di Desa Kendung yang dilaksanakan EMCL ini bertujuan untuk memperlancar aktivitas ekonomi warga.
Perwakilan EMCL, Slamet Rijadi mengatakan, program pengembangan masyarakat (PPM) berupa penerangan jalan lingkungan (PJL) ini merupakan bentuk komitmen EMCL membantu pemerintah mempercepat pembangunan di daerah operasinya.
“EMCL mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan mengutamakan keselamatan warga,” tegasnya.(jk)