SuaraBanyuurip.com – Nur Kholis
Blora – Angka kecelakaan lalu-lintas di wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, sepanjang 2024 mencapai 520 kejadian. Dari jumlah tersebut, 94 korban meninggal dunia dan 613 orang mengalami luka ringan. Total kerugian material mencapai Rp528.850.000.
“Kita akan meningkatkan sosialisasi tentang tertib berlalu lintas untuk menekan angka kecelakaan,” kata Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, SH, SIK saat press release akhir tahun 2024 sekaligus pemusnahan barang bukti (BB) minuman keras dan narkoba di Mapolres setempat, Kamis (2/1/2025).
Press release akhir tahun 2024 dihadiri oleh Bupati Blora Dr. H. Arief Rohman, SIP, M.Si, perwakilan TNI, Kejaksaan Negeri Blora, DPRD Blora, serta pejabat lainnya.
Kapolres Blora menyampaikan, sepanjang tahun 2024 terdapat 661 laporan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Laporan tersebut meliputi 154 kasus kejahatan, 341 pelanggaran hukum terkait tindak pidana ringan dan miras, 153 gangguan ketentraman, dan 13 bencana.
Dari 154 kasus kejahatan, lanjut kapolres, 117 berhasil diungkap, sementara sisanya masih dalam tahap penyidikan.
“Angka bunuh diri di Blora menjadi perhatian kami, yang disebabkan oleh faktor sakit menahun dan masalah ekonomi. Polres Blora mengoptimalkan peran Bhabinkamtibmas untuk memberikan motivasi dan dukungan kepada warga di desa-desa guna menekan angka bunuh diri,” tegasnya.
Dalam acara tersebut, Polres Blora juga memusnahkan 1.016 botol miras berbagai merek dan sejumlah narkoba sebagai bentuk komitmen menjaga kamtibmas.
Bupati Blora, Arief Rohman menyampaikan apresiasi atas kinerja Polres Blora dalam menjaga keamanan di wilayahnya.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Polri, TNI, dan pihak lintas sektoral lainnya atas dukungan menjaga kondusivitas di Kabupaten Blora. Pemkab Blora akan terus mendukung tugas Polres Blora untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman,” ungkapnya.(nur)
