SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho
Bojonegoro – Pasar Gerdu Laut Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur diserbu pengunjung, Minggu (12/1/2025). Selain pengunjung bisa membeli aneka jajanan tradisional, pasar Gerdu Laut dapat menjadi pilihan tepat untuk jalan-jalan Minggu pagi sambil menikmati udara segar persawahan.
Lokasi Pasar Gerdu Laut cukup strategis. Mudah dijangkau baik sepeda onthel, motor maupun roda empat. Letaknya berada di pinggir jalan Nasional Bojonegoro – Padangan. Tepatnya sebelah utara flyover (jalan layang) lapangan minyak Banyu Urip, Blok Cepu.
Pasar Gerdu Laut buka setiap hari Minggu pagi mulai pukul 06.00 WIB. Menempati jalan desa beraspal yang membentang di tengah area persawahan, Pasar Gerdu Laut menyuguhkan pemandangan jalan layang lokasi sumber minyak terbesar di Indonesia.
Pasar Gerdu Laut pertama kali buka pada 2023 lalu. Kemudian tutup karena musim penghujan.
Setelah vakum hampir setahun, Pasar Gerdu Laut kembali dihidupkan oleh Pemerintah Desa Ngraho, Minggu (12/1). Grand opening diisi dengan senam sehat yang diikuti oleh 136 ibu-ibu Desa Ngarho dan hiburan musik elektun.
Pada pembukaan ini terdapat 30 pedagang yang berjualan di Pasar Gerdu Laut. Mereka adalah warga Ngraho.
Aneka macam jajanan tradisional khas pedesaan dijual di Pasar Gerdu Laut Desa Ngraho. Seperti getuk, getuk lindri, nagasari, onde-onde, apem, cucur, serabi, ketan dan lain sebagainya.
Ada juga jajanan masa kini seperti sosis, tempura, dan aneka camilan. Serta aneka kuliner dan sayur-sayuran dari hasil tanam petani Desa Ngraho.
“Lokasinya strategis dan mudah dijangkau. Tempatnya juga nyaman di jalan desa area persawahan,” ujar Ali Mahmud, warga asli Desa Tembeling, Kecamatan Kasiman, yang kini berdomisili di Kota Bojonegoro.
Kepala Desa Ngraho, Muksin menambahkan, dihidupkannya kembali Pasar Gerdu Laut ini untuk membangkitkan UMKM dan memberikan peluang usaha bagi masyarakat Ngraho.
“Harapan kami, pasar Gerdu Laut ini bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat di sini,” pungkasnya.(suko)