Blora Bersiap Meriahkan Festival Seabad Pramoedya Ananta Toer

Festival Seabad Pramoedya Ananta Toer.
Festival Seabad Pramoedya Ananta Toer.(ist)

SuaraBanyuurip.com – Sastrawan Pramoedya Ananta Toer telah menjadi bagian penting perjalanan sejarah sastra di Indonesia. Kiprahnya diakui bukan hanya di dalam negeri, namun juga internasional. Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, akan meresmikan jalan yang diberi nama Pramoedya Ananta Toer, sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada sosok Pram.

Pramoedya Ananta Toer lahir pada 6 Februari 2025. Rumahnya berada di jalan Sumbawa, Kelurahan Jetis, Kecamatan/Kabupaten Blora.

Semasa hidupnya, Pram telah menghasilkan lebih dari 50 buku sastra yang diterjemahkan dalam 42 bahasa. Pram adalah lambang harapan, perlawanan, dan keberanian melawan ketidakadilan.

Pada 13 Oktober 1965, Pram ditangkap akibat peristiwa Gerakan 30 September yang menggoreskan kenangan pahit dalam kehidupannya. Pram mendapatkan perlakuan tidak terpuji dan dipenjara di Salemba, Cilacap, hingga Pulau Buru. Selama 10 tahun, ia hidup dalam pengasingan.

Selama pengasingannya, Pramoedya Ananta Toer menghasilkan banyak karya melalui buku. Di antaranya Bumi Manusia (1980), Anak Semua Bangsa (1980), Jejak Langkah (1985), Rumah Kaca (1988), Nyanyi Sunyi Seorang Bisu I (1995) II (1996), Arus Balik (1995), Arok Dedes (1999), dan Larasati (2000). Beberapa di antara karyanya diterjemahkan ke Bahasa Belanda dan Inggris.

Sastrawan Pramoedya Ananta Toer meninggal pada 20 April 2006 di usi 81 tahun. Namun karya-karya Pram masih tetap abadi.

Untuk menghormati sosok Pram, Pemkab Blora akan meresmikan jalan penghubung dari jalan Cendana/Gunandar, atau perbatasan antara Kelurahan Mlangsen dan Kelurahan Beran Kecamatan Blora menuju jalan Mr. Iskandar Blora, sebagai jalan Pramoedya Ananta Toer. Jalan itu disebut sebagai jalan alternatif menuju Pasar Rakyat Sido Makmur Blora.

Peresmian Jalan Pramoedya Ananta Toer akan dilaksanakan bertepatan pada peringatan seabad hari lahir penulis Tetralogi Buru, pada 6 Februari 2025.

Jalan Pramoedya Ananta Toer yang akan diresmikan memiliki panjang 1,7 kilometer dengan lebar 12 meter. Semula jalan tersebut adalah jalan sawah (galeng). Sebagian sawah milik warga, dan sebagian lagi milik Pemkab Blora.

Jalan yang akan diresmikan merupakan jalan baru, karena jalan tersebut baru dilakukan pembebasan beberapa tahun lalu untuk dijadikan sebagai jalur alternatif.

Jalan Pramoedya Ananta Toer sekarang ini telah diurug grosok atau masih bebatuan. Warga sekitar telah memanfaatkan jalan tersebut. Seluruh ruas jalan berada di area persawahan.

Di lokasi jalan, juga akan dibangun patung Pramoedya Ananta Toer. Tepat pada 6 hingga 8 Februari mendatang, Blora, kota kelahiran Pram akan menjadi panggung perayaan seabad Pramoedya Ananta Toer.

Festival Seabad Pramoedya Ananta Toer.
Jalan Pramoedya Ananta Toer yang akan diresmikan pada Festival Seabad Pram.(ist)

Festival Blora Seabad Pram 2025 akan diisi rangkaian kegiatan untuk memberi penghormatan kepada Pram beserta gagasan dan kekaryaannya.

“Kami menapak di sini, melihat, membuat konten dan ingin mengeskplore untuk diinformasikan kepada masyarakat. Ini salah satu bukti keseriusan Pemkab Blora dalam rangka menghormati, menghargai dan mengabadikan sosok sastrawan kelahiran Blora,” ucap Rahma, pelajar SMKN 1 Blora saat membuat konten di lokasi jalan Pramoedya Ananta Toer, Senin (3/2/2025).

Bupati Blora Arief Rohman membenarkan adanya bakal jalan Pramoedya Ananta Toer yang berada di jalan baru. Jalan penghubung dari Jalan Cendana/Gunandar atau perbatasan antara Kelurahan Mlangsen dan Kelurahan Beran, Kecamatan Blora menuju Jalan Mr Iskandar Blora.

Bupati Arief mengungkapkan, awalnya jalan Pramoedya Ananta Toer sempat diwacanakan di Jalan Sumbawa Blora, menuju rumah masa kecil Pramoedya. Namun, dari hasil diskusi dengan masyarakat sekitar dan berkaitan dengan administrasi kependudukan, akhirnya jalan tersebut disepakati di jalan baru.

“Karena kalau mengubah jalan nanti harus mengganti administrasi, macem-macem. Mulai dari KTP, KK, surat tanah, macem-macem,” jelasnya.

Rangkain Festival Seabad Pram

Peringatan Seabad Pramoedya Ananta Toer yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Blora bersama organisasi, penggiat literasi, dan Pramoedya Ananta Toer Foundatio hanyalah secuil penghargaan. Indonesia, masih berhutang banyak terhadap jasa-jasa dan karya Pram.

“Kami mengundang semua pecinta Pram maupun pecinta sastra dan pemikiran untuk datang ke Blora dan merayakan seorang anak Blora yang kiprahnya tidak hanya menggema di tingkat nasional tetapi juga internasional ini,” kata Bupati Arief pada kick-off Seabad Pram di Jakarta (21/1/2025) kemarin.

Digelar mulai tanggal lahir Pram, 6 Februari, “Festival Blora: Seabad Pram” siap menghelat sejumlah agenda. Mulai dari peresmian Sketsa, Patung, hingga Jalan Pramoedya Ananta Toer.

Rangkaian acara dilangsungkan di empat titik berbeda di Blora. Kegiatan ini akan menjadi momen peluncuran karya-karya Pram yang telah dicetak ulang dan peresmian situs seabadpram.com, seraya memamerkan Arsip-arsip Pramoedya Ananta Toer.

Kegiatan ini melibatkan sejumlah penampil seperti Happy Salma, Siswa-Siswi SMP di Blora, Marjinal, Shaggydog, Iksan Skuter, juga Blackstone, “Festival Blora: Seabad Pram” turut menyajikan sederet pertunjukan yang terinspirasi dari karya-karya Pram. Seperti halnya, memutar karya-karya dokumenter mengenai Pram, film Bumi Manusia, menampilkan pentas “Teater Monolog Nyai Ontosoroh”, sampai menghajatkan Konser “Anak Semua Bangsa” sebagai penutup di tanggal 8 Februari.

Perayaan ini bukan sekadar ritual seremonial. “Festival Blora: Seabad Pram” adalah upaya menjaga api yang telah dinyalakan Pramoedya, untuk bisa diterapkan setiap Pramis kiwari dalam menyambut masa depan.

Seabad Pramoedya Ananta Toer makin dekat. Panitia terus mematangkan persiapan. Kegiatan akan digelar meriah dengan melibatkan berbagai pihak dari berbagai wilayah.

Ketua Dewan Kebudayaan Blora (DKB) Dalhar Muhammadun menyebut, persiapan seabad Pramoedya Ananta Toer terus dimatangkan. Kini mulai mengarah hal-hal teknis. Semua panitia dan volunteer sedang menjalankan kerja-kerja teknis sesuai tugas masing-masing.

Menurutnya, secara umum persiapan berjalan lancar. Kini, sudah disiapkan sampai 50 persen. Beberapa agenda lain, ada peresmian nama Jalan Pramoedya Ananta Toer.

“Agenda ini, kami perkirakan akan menyedot animo masyarakat. Baik dari dalam maupun luar kota,” pungkasnya.(red)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait