Berdasar Kartu Kuning, Angka Pengangguran di Bojonegoro 543 Orang

SMKN 4 Bojonegoro
Pengunjung saat mencari informasi di stand gelaran Job Fair 2024 SMKN 4 Bojonegoro.

SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Angka pengganguran di Bojonegoro, Jawa Timur hingga April 2025 tercatat sebanyak 543 orang. Jumlah itu sesuai data pencari kerja melalui AK-1 atau kartu kuning yang diajukan di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Bojonegoro.

Kasi Penempatan Perluasan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disperinaker Bojonegoro, Ida Agustin mengatakan, jumlah pengangguran di Bojonegoro berdasar pengajuan kartu kuning sebanyak 543 orang.

“Angka tersebut masih minim karena belum memasuki akhir tahun, sehingga berpotensi akan terus bertambah,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Kamis (8/5/2025)

Dia menjelaskan, untuk mengetahui jumlah penganggur di Bojonegoro sementara masih mengacu pada kartu kuning. Rata-rata yang mengajukan kartu kuning lulusan sekolah menengah atas atau kejuruan.

“Karena kartu kuning ini, sebagai salah satu syarat untuk mencari kerja di perusahaan,” jelasnya.

Namun lanjut dia, berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Bojonegoro selama 2024 tembus hingga di angka 34.785 orang. Dari jumlah pengangguran di daerah penghasil minyak dan gas bumi (Migas) sebutan lain Bojonegoro tersebut didominasi dari lulusan sekolah menengah atas (SMA) atau Gen Z, yakni sebanyak 21.044 orang.

“Sementara untuk tahun 2025 data dari BPS masih belum ada, karena rekapitulasinya tahunan,” ujarnya.

Terpisah Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro, Ahmad Supriyanto mengatakan, job fair menjadi salah satu instrumen untuk mengurangi angka pengangguran. Namun, intervensi kebijakan pemerintah daerah untuk menciptakan lapangan pekerjaan itu menjadi faktor penting.

“Salah satunya membuka pelatihan pelatihan kewirausahaan di desa-desa. Di samping itu mendorong masuknya para investor ke Bojonegoro,” katanya.(jk)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait