SuaraBanyuurip.com - Joko Kuncoro
Bojonegoro - Sebanyak 200 atlet catut berlaga di babak Grand Final Kejuaraan Catur Tahun 202i Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Mereka terbagi dalam kategori sekolah dasar, Kategori SMP sederajat dan kategori SMA sederajat dan umum.
Kejuaraan Catur dilaksanakan di aula Dinas Pendidikan Bojonegoro, Jalan Pattimura, dan dibuka oleh Ketua KONI, Ali Mahmudi.
"Untuk kategori SD kita bagi kelas satu sampai dengan tiga dan Kelas empat sampai dengan enam," kata Ketua Percasi Kabupaten Bojonegoro Tonny Ade Irawan.
Dia menjelaskan sebelumnya dilakukan babak penyisihan di Padangan Bojonegoro dan Sumberejo. Digelarnya kejuaraan Kabupaten ini melalui proses setahun lalu dengan membuka."Alhamdulilah muncul banyak bibit-bibit baru dari berbagai wilayah di Bojonegoro," tegasnya.
Ketua KONI Kabupaten Bojonegoro Ali Mahmudi saat membuka acara mengapresiasi Kejuaraan Catur Kabupaten ini. Menurutnya langkah Percasi membuka sekolah catur di Sumberrejo dan Padangan sangat tepat.
"Jadi ada sarana dan sekolahnya dulu baru dilakukan kejuaraan," imbuhnya.
Menurut Ali harus dibangun sistemnya yang bagus dan terarah, maka secara otomatis bibit-bibit baru akan muncul.
"Karena itu sangat kami aparesiasi," ungkapnya
Kabid kempemudaan dan Olahraga Syaifudin yamg mewakili Dinas Pemuda dan Olahraga Bojonegoro yang ikut hadir menambahkan, dengan dibukanya sekokah catur di beberapa tempat saat ini bibit atlet catur tidak lagi didominasi wilayah timur. Sehingga yang perlu dilakukan saat ini adalah menjaga ritme pembinaan yang sudah tepat.
"Yang dilakukan percasi luar biasa," tegasnya.(jk)