SuaraBanyuurip.com - Samian Sasongko
Bojonegoro - Warga sekitar proyek Unitisasi Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (J-TB) yang di operatori Pertamina Eksplorasi dan Produksi Cepu (PEPC) diharapkan menjadikan berkah dan tidak sebaliknya menjadi musibah bagi warga.
Seorang warga Desa Dukoh Kidul, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur, Yasir, mengatakan, keberadaan proyek J-TB mempu mendongkrak perekonomian bagi warga sekitar. Baik melalui perekrutan tenaga kerja (Naker) maupun dari program corporate social responsibility (CSR) nantinya.
"Keterlibatan warga utamanya Ngasem itu perlu diperhatikan serius termasuk juga program CSR. Mengingat lokasi tapak sumur gas nya berada di wilayah Kecamatan Ngasem," kata Yasir, kepada Suarabanyuurip.com, Kamis (15/09/2016).
Dia mengaku, tidak mempersoalkan siapapun yang mengerjakan proyek negara tersebut. Terpenting memperhatikan keterlibatan warga sesuai dengan keahlihannya masing-masing. Selain itu, juga memperhatikan dampak yang ditimbulkan dari proyek perlu dilakukan. Sebab sekitaran lokasi terdapat lahan pertanian warga.
"Semisal bagaimana agar debu tidak merusak tanaman pertanian. Selain itu saluran air perlu juga diperhatikan. Agar saat musim penghujan tidak menjadi penyebab hancurnya lahan pertanian," saran pria yang beraktivitas sebagai petani ini.
"Saya berharap keberadaan proyek J-TB menjadikan berkah dan bukan sebaliknya menjadi musibah bagi warga sekitarnya," sambung Parmin warga lainnya. (sam)