SuaraBanyuurip.com – Ali Musthofa
Blora – Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah mengajukan penambahan kuota bantuan pemasangan jaringan gas (Jargas) kerumah tangga sasaran kepada pemerintah pusat. Penambahan kouta itu untuk desa-desa di Ring 1 Proyek City Gas yang akan diambilkan dari hasil produksi gas bumi di Central Processing Plan (CCP) Gundih dalam Proyek Pengembangan Gas Jawa oleh PT. Pertamina EP. PPGJ Cepu.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Blora, Setyo Edi, mengataka, pengajuan tambahan itu dilakukan setelah dalam tahap pertama Blora diberi jatah pemasangan jargas untuk 4000 kepala keluarga (KK).
“Tahun ini kita mengajukan kembali untuk tahap II pemasangan jaringan gas ke 8000 KK untuk desa-desa seuputar operasi CPP Gundih ini,” katanya.
Edi juga menjelaskan, untuk  pembangunan jargas sudah hampir selesai yang secara umum mencapai 85 persen.
“Targetnya tahun ini jaringan itu sudah bisa digunakan seiring nantinya mulai produksi gas bumi di CPP Gundih yang akan dialirkan ke bahan baku listrik  PLN di Tambaklorok, Semarang. Sebagain gasnya untuk proyek gas ini,” ujar Edi, menjelaskan.
Ketika nantinya sudah berproduksi, menurut Edi, ada tahapan-tahapan yang harus dilalui terlebih dahulu sebelum jargas yang sudah terpasang itu bisa dinikmati.
“Nantinya tetap akan dilakukan proses uji coba dulu,” imbuhnya.
Sebagaimana di ketahui, tahap pertama sebanyak 4000 KK itu yang setengahnya di pasang di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan sebagai desa lokasi dibangunnya CCP Gundih. Selebihnya di pasang di Desa Temulus, Kecamatan Randublatung, Desa  Wado, Bajo, Pulo, Tanjung,( Kecamatan Kedungtuban, Tanjung, dan Kapuan, Kecamatan Cepu.(ali)