Bupati Tuban Temukan Embrio Terorisme di Wilayahnya

SuaraBanyuurip.comAli Imron

Tuban- Di tengah aksi kebangsaan perguruan tinggi melawan radikalisme, Bupati Tuban, Jawa Timur, Fathul Huda mengaku beberapa bulan terakhir masih menemukan adanya selebaran di masjid dan sekitarnya yang menjadi sarana lahirnya embrio terorisme di wilayahnya.

Untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), orang nomor satu di Bumi Wali-sebutan lain Tuban, itu meminta kepada setiap pimpinan kampus untuk waspada.

“Ada selebaran di masjid-masjid yang menjadi embrio teorisme,” ujar Bupati Fathul Huda, kepada suarabanyuurip.com, setelah kuliah akbar aksi kebangsaan perguruan tinggi melawan radikalisme di gedunmg KSPKP Tuban, Sabtu (28/10/2017).

Berita perihal terorisme di Tuban beberapa waktu lalu sudah lewat. Namun, lanjut Fathul Huda, ternyata masih ada embrionya melalui selebaran di masjid.

“Setelah dilarang, ternyata mereka justru menyebarkan selebaran itu di luar masjid,” ungkapnya.

Menyikapi hal tersebut, Bupati bersama Forkopimda Tuban telah bersinergi dengan beberapa pihak untuk mengambil sikap tegas. Embrio terorisme harus diberantas, dan pelaku yang terlibat bakal ditindak tegas.

Baca Juga :   Kopri PMII Bojonegoro Suarakan Hari Tanpa Kekerasan terhadap Perempuan

Sekarang ini sebagai indikator radikalisme, virusnya telah masuk perguruan tinggi. Terutama pada jurusan eksak yang mempelajari rumus, dan ilmu sosialnya kurang.

“Semua pimpinan kampus dan dosen harus mewaspadainya,” imbuh Bupati asal Kecamatan Montong.

Untuk mencegah radikalisme di kampusnya, Rektor Universitas PGRI Ronggolawe (PGRI) Tuban, Supiana Dian Nurtjahyani, telah memberikan mata kuliah pendidikan kewarganegaraan, dan Pancasila. Sekaligus mengoptimalkan organisasi kemahasiswaan untuk menjadi tameng akar terorisme.

“Kita sudah antisipasi sedini mungkin perihal paham radikalisme,” sergah Dosen Biologi ini.

Melalui aksi kebangsaan perguruan tinggi melawan radikalisme di Tuban diharapkan menjadi sepirit bagi mahasiswa untuk menjaga eksistensi NKRI. Aksi serentak juga dilakukan semua kampus di Tuban.

Lebih dari itu, semua pimpinan kampus di Tuban juga telah membentuk forum komunikasi. Tujuannya mengelola perguruan tinggi yang bermutu, dan memberikan kontribusi yang positif bagi negara dan bangsa Indonesia.

“NKRI sudah final dan harga mati,” tegasnya.(aim)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *