DPRD Minta Penanganan ODGJ Harus Persuasif

Ketua DPR Tuban Miyadi

SuaraBanyuurip.com - Ali Imron

Tuban – Terjadinya insiden aksi kejar-kejaran antara Satpol PP Tuban, Jawa Timur dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di gerdu laut Jalan RE Martadinata hari Kamis (2/1) langsung disikapi serius oleh dewan. Wakil rakyat meminta penanganan ODGJ dilakukan secara persuasif, supaya tidak terjadi hal di luar kendali.

“Menangani gelandangan atau orang yang memiliki keterbelakangan mental harus dilakukan dengan strategi khusus,” ujar Ketua DPRD Tuban, Miyadi, kepada suarabanyuurip.com, Jumat (3/2/2017) kemarin.

Beberapa kali sudah disampaikan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat bahwa sebagai kabupaten yang menyandang gelar adipura, tentu harus bersih dari gelandangan dan ODGJ. Mereka dapat diserahkan langsung ke panti yang menangani, ataupun Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) setempat.

Untuk tim eksekusi Satpol PP, pihaknya berpesan harus mengetahui psikologi gelandangan ataupun ODGJ. Menurutnya aksi penanganan kemarin sampai nyebur ke Laut, itu sudah masuk kategori ekstrim.

“Beruntung ODGJ-nya selamat kalau sampai meninggal tentu panjang urusannya,” jelasnya.

Baca Juga :   Swalayan di Bojonegoro Terapkan Protokol Covid-19

Sementara, Kabid Rehabilitasi dan Pemberdayaan Sosial Dinsos P3A Tuban, Minto Ichtiar, sampai berita ini ditulis belum membalas pesan yang dikirimkan suarabanyuurip.com pada pukul 16:28 WIB. Dalam pesan tersebut berisi langkah penanganan ODGJ yang tepat, dan jumlahnya.

Diinformasikan sebelumnya, kesaksian nelayan Kelurahan Latsari, Kecamatan Tuban, Supirin (53), menjelaskan detail aksi kejar-kejaran antara petugas Satpol PP dengan penderita ODGJ.

Saat melihat petugas korban langsung lari terjun dari trotoar ke pantai setinggi 3 meter. Setelahnya langsung lari ke arah barat sejauh 300 meter.

Melihat ODGJ sulit tertangkap, akhirnya petugas menggunakan mobilnya langsung balik kanan ke arah barat. Ketika petugas tiba dari arah barat, akhirnya korban langsung lari ke utara (menuju laut) hingga di kedalaman 2 meter.

Kesaksian nelayan Latsari justru berkebalikan dengan pernyataan Kasatpol PP Tuban, Heri Muharwanto. Dia secara tegas menyangkal bahwa anak buahnya tidak terlibat aksi kejar-kejaran dengan ODGJ. Kehadiran petugas di lokasi karena ada informasi orang gila nyebur ke laut. (Aim)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *