SuaraBanyuurip.com – Athok Moch Nur Rozaqy
Bojonegoro  – Setelah beberapa waktu lalu melakukan sosialisasi program, Lembaga Informasi dan Komunikasi Masyarakat  Banyuurip Bangkit (LIMA 2B), mitra Mobil Cepu Limited (MCL) yang ditunjuk mendampingi program perbaikan dan relokasi delapan sendang, di Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar tasyakuran, Rabu (7/11/2012) kemarin sore.
Tasyakuran sekaligus ritual yang dipusatkan di Sendang Lego di Dusun Ledok, Desa Mojodelik, itu dihadiri perwakilan MCL, kepala desa, perangkat, perwakilan tokoh masyarakat, tim pelaksana (timlak) program dan juru kunci sendang.
Dalam ritual itu dilakukan penyembelihan satu ekor kambing yang kemudian dimasak secara sederhana tak jauh dari lokasi sendang.
Salah satu warga setempat, Sakiman mengatakan, ritual itu merupakan bagian dari upaya untuk penghormatan kepada danyang (penunggu) sendang tersebut. Sebab, sebagian besar warga masih mempercayai hal itu.
“Bisa dikatakan acara ini untuk kulonuwun (permisi) kepada danyang disini sebelum pembangunan sendang dimulai. Tujuannya agar nanti dalam pelaksanaan diberi kelancaran,†ujarnya.
Senada juga disampaikan Kepala Desa Mojodelik, Sandoyo. Dia mengungkapkan, tasyakuran dan ritual ini sudah menjadi sebuah budaya yang selalu dilakukan warga sebelum memulai pekerjaan. Termasuk melakukan perbaikan Sendang disini.
“Semoga dengan ritual ini, akan tetap terpelihara dan diberi kelancaran,” ucap Sandoyo.
Ketua LIMA 2B, Mugito Citrapati menambahkan, setelah dilakukan tasyakuran itu dalam waktu dekat akan segera dilaksanakan perbaikan dan relokasi sendang.
“Untuk teknisnya nanti akan dilakukan tim pelaksana bersama masyarakat. Karena kita hanya sebagai pendamping  dalam program ini,” sambung Mugito.
Delapan sendang itu meliputi sendang Lego, Pelem 1 dan 2, Sendang Gempol 2 dan 2, Putat, Pasinan, dan Ngampel. Tujuh sendang diantaranya akan dijadikan satu lokasi di Sendang Lego dan diberi prasasti sesuai dengan nama masing-masing sendang.(roz/suko)