SuaraBanyuurip.com - Joko Kuncoro
Bojonegoro - Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar rapat koordinasi bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Selasa (26/1/2021). Rapat koordinasi itu, mengenai proses penanganan Jembatan Kalibedah yang longsor di sisi sayap bagian Utara. Hasilnya, memasang papan imbauan di Padangan dan Pertigaan Wonoasri Kabupaten Ngawi.
Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro, Eko Edy Isnaryanto mengatakan, rapat koordinasi penanganan Jembatan Kalibedah Desa Geneng, Kecamatan Margomulyo, yang digelar di kantor perwakilan BPJN Jawa Timur-Bali di Kecamatan Padangan menghasilkan empat poin dalam penanganan jembatan longsor.
"Jembatan Kalibedah longsor makanya perlu dilakukan kordinasi untuk penanganan," kata Didik sapaan akrabnya.
Didik mengatakan, rapat koordinasi dimulai pukul 11.00 hingga 13.00 siang dengan dihadiri perwakilan dari BPJN di Bojonegoro, Kanit Laka Lantas Satlantas Bojonegoro, perwakilan Dishub Bojonegoro, dan perwakilan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Bojonegoro. Setelah itu, dilanjutkan peninjauan lokasi Jembatan Kalibedah yang longsor.
Dijelaskan, rapat koordinasi dalam penanganan jembatan longsor itu di antaranya pekerjaan pembuatan desain dan kajian teknis oleh BPJN. Juga memasang papan imbauan mulai simpang empat Padangan dan simpang tiga Wonoasri masuk Kabupaten Ngawi. Papan imbauan, lanjut dia sebagai informasi bahwa ada Jembatan Kalibedah longsor.
"Hasil rapat selanjutnya memasang lampu peringatan di sisi utara dan selatan jembatan. Juga kerucut lalulintas dan lampu LED untuk peringatan pengguna jalan. Itu semua dipasang oleh BBJN," katanya.(jk)