SuaraBanyuurip.com - Arifin Jauhari
Bojonegoro - Kreatifitas pemuda Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang dituangkan melalui Karang Taruna (Kartar) Rajekwesi, mampu menyulap embung desa menjadi Kolam Pancing. Bahkan berpotensi ditingkatkan menjadi objek wisata lokal.
Salah satu penggagas pemanfaatan Embung Gayam menjadi sarana rekreasi, Syamsul Arifin mengatakan, gagasan tersebut muncul berawal dari banyaknya pemancing yang berdatangan di embung.
"Dari situlah teman-teman menangkap ada peluang yang bisa meningkatkan nilai tambah, selain untuk penyimpanan dan pengairan lahan pertanian," kata Syamsul Arifin, kepada SuaraBanyuurip.com, Minggu (04/04/2021).
Syamsul bersama kawan-kawannya kemudian mengelola embung untuk kegiatan budidaya ikan air tawar, yang konsep memanen hasilnya dengan mengadakan event mancing bersama. Dengan harapan, embung Gayam Desa Ngumpakdalem bisa dikenal tidak sebatas warga lokal saja. Namun bisa keluar Desa Ngumpakdalem.
"Rencananya, embung tersebut tidak sebatas untuk budidaya ikan, tapi akan dikonsep sebagai tempat wisata air," terangnya.
Terkait perizinan, Syamsul mengaku sampai saat ini baru berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Desa (Pemdes). Kedepannya diharapkan berkoordinasi dengan Balai Besar Bengawan Solo (BBWS) sebagai pihak berwenang Solo Valley.
"Sehingga bisa mendapat support dari instansi terkait," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa (Kades) Ngumpakdalem, Ahmad Burhani membenarkan, Pemdes Ngumpakdalem mendukung kreatifitas yang diinisiasi para pemuda melalui Kartar.
"Kita Pemdes ini kan sifatnya menampung aspirasi teman-teman karang taruna, mewujudkan kreatifitas dalam bentuk pemanfaatan embung menjadi kolam pancing. Tetapi tetap fungsi embung tidak berubah," pungkasnya.(fin)