SuaraBanyuurip.com - Joko Kuncoro
Bojonegoro - Desa Cengungklung, Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, ternyata memiliki budidaya kebun buah. Desa yang terletak di pinggir Sungai Bengawan Solo ini mempunyai empat jenis buah yang dikembangkan di lahan seluas 2 hektar. Rencananya, kebun buah itu akan dijadikan objek wisata.
Bendahara Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Cengungklung Thohari mengatakan, inisiatif budidaya kebun buah sendiri dari program pemerintah desa (pemdes) ingin membuat agrowisata. Selain itu, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Ya, rencananya akan dijadikan agrowisata, namun pengembangannya masih bertahap," ungkapnya, Jumat (14/1/2021).
Kebun buah di wilayah ring satu Lapangan Minyak Banyu Urip, Blok Cepu, ini ditanami empat jenis buah, seperti anggur, jambu madu, kelengkeng, dan pepaya. Namun rata-rata baru berumur setahun sehingga belum pernah mengalami masa panen. Thohari menambahkan, kebun ini ditanami sebanyak 860 bibit.
"Yang paling banyak pepaya yakni ada 550 buah pepaya jenis California. Untuk anggur ada 120 bibit dan jambu madu ada 30 bibit," kata Thohari.
Sedangkan, untuk buah kelengkeng sebanyak 160 bibit, namun sebagian ditanam di depan rumah warga. Bibit buah itu, rerata berasal dari Magelang kecuali jambu madu asalnya dari Jogjakarta.
"Kalau kelengkeng, sebagian di rumah warga dan sudah berbuah sebanyak dua kali. Kalau di kebun sendiri belum pernah berbuah, namun sudah mengeluarkan bunga. Semua bibit buah itu ditanam di lahan seluas 2 hektare," katanya.
Meski bibit buah baru berumur setahun rencananya, kedepan Pemdes Cengungklung akan memperluas lahan untuk ditanami buah yakni 5 hektare. Itu, dilakukan untuk membuat agrowisata buah.(jk)