Kenalkan Pantomim kepada Pengunjung Alun-alun

pantomim

SuaraBanyuurip.comRirin W

Bojonegoro – Untuk mengenalkan seni berpantomim di  Bojonegoro, Sanggar Kaca Jendela memberikan suguhan menarik dan apik di  Alun-alun Kota Bojonegoro. Performance mereka mendapat apresiasi positif karena bertepatan saat masyarakat sedang melepas lelah dan menikmati malam minggu.

“Sengaja kami mencari moment yang pas agar masyarakat luas tahu akan keberadaan kelompok Ekspresif Mime ini di Bojonegoro,” ungkap salah satu anggota sanggar Kaca Jendela, Tulus Adarma.

Pemuda yang juga sebagai jurnalis disebuah media Online tersebut menyatakan, jika acara ini dikemas sedemikian rupa yang disebut ” Street Mime”.  Dimana pada setiap gerakan yang dilakukan sebuah kebersamaan dan merupakan Halal Bihalal dengan masyarakat sekitar.

“Aksi ini kita lakukan mulai dari Jalan Kapten Ramli tempat sanggar berada sambil membawa topeng besar sampai ke Alun-alun dengan berjalan kaki,” terang Tulus.

Ditambahkan, ada beberapa acara yang dikemas dalam bentuk pantomin dengan menggunakan 4 tema yang berbeda untuk mengenalkan seni Pantomim kepada masyarakat.

“Saya lihat banyak sekali yang menonton. Ini menunjukkan animo masyarakat terutama anak kecil sangat besar untuk mencoba memahami setiap gerakan,” terang remaja berkulit hitam manis ini.

Baca Juga :   Bojonegoro Terima Sertifikat Geopark Nasional

Dia berharap, masyarakat mengetahui keberadaan kesenian Pantomim di  Bojonegoro. Sehingga dari ketidak tahuan menjadi ketertarikan yang akhirnya menimbulkan minat untuk bergabung dan mencetak generasi penerus bagi para seniman pantomim.

Dari pantauan, sorotan lampu pada anggota Ekspresif Mime yang tengah melakukan gerakan tanpa bersuara membuat banyak anak kecil tertawa. Ada juga yang terbengong-bengong entah memahami atau tidak arti dari pertunjukan tersebut.

“Yang main lucu-lucu, mbak.  Wajahnya putih semua kaya pakai topeng. Dari gerakannya tidak tahu maksudnya apa, makanya harus mengikuti sampai selesai biar ngerti,” kata Trisno (25), salah satu pengunjung yang mengaku iseng nonton.

Berbeda dengan Trisno. Adi, salah satu pelajar kelas 3 SMPN 4 Bojonegoro ini penasaran dengan pertunjukan yang jarang dilihatnya. Sehingga dirinya mengajak teman-teman yang lain untuk beramai-ramai melihat pertunjukan komunitas Ekspresif Mime ini.

“Tadi cuma jalan-jalan aja, eh kok lihat ada Pantomim jadi pengen mampir. Ternyata seru juga. Sayang sekali di  sekolah saya tidak ada beginian,” katanya sambil mesem melihat tingkah polah Tulus Dkk. (rin/suko)

Baca Juga :   Secuil Sejarah Pantai Boom Tuban

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *