Pemboran KGR-1 Gagal, PHE Bidik Sumur Plantungan

KGR-1

SuaraBanyuurip.comAli Musthofa

Blora –  Pemboran Sumur Kenangarejo (KGR-1), Blok Randugunting, di Desa Sambongrejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah oleh Pertamina Hulu Energi (PHE) dipastikan tidak menemukan cadangan minyak. Kegagalan eksplorasi itu merupakan yang ketiga kalinya.

Namun demikikian, PHE Randugunting berencana melakukan pengeboran yang keempat kalinya di kawasan Plantungan, Kecamatan Blora. Karena berdasarkan data potensi migas di Blok Randugunting mencapai 2 Milliar Barrel.

Informasi belum di temukannya titik cadangan minyak di sumur KGR-1 itu disampaikan oleh Bupati Blora, Djoko Nugroho setelah mendapat laporan secara lisan dari PHE Randugunting.

“Manajemen PHE Randugunting mengatakan kepada saya bahwa pengeboran itu tidak mendapatkan minyak,” ujar Kokok, demikian akrab disapa.

Meski gagal, Kokok  memuji manajemen PHE Randugunting. Pasalnya mereka telah cukup banyak membantu masyarakat. “Itu telah dilakukan sebelum maupun ketika pengeboran berlangsung,” katanya.

Bantuan itu dengan memberikan beberapa bantuan pengadaan sumur arteis di beberapa titik di desa sekitar pengeboran.”Juga mereka telah memperbaiki beberapa ruas jalan. Terutama yang menuju lokasi pemboran,” ujar Kokok.

Baca Juga :   Kontrak Proyek Gas JTB Akan Berakhir Maret 2022

Kokok juga menginformasikan, meski gagal di pengeboran ketiga kalinya ini, PHE Randugunting berencana melakukan pengeboran kembali. Itu didapatkan dari informasi yang diterimanya.

“Rencana akan ngebor lagi di kawasan Plantungan, Kecamatan Blora. Hanya saja tidak diketahui kapan pengeboran akan dimulai,” ungkapnya.

Seperti diketahui, pemboran KGR-1 merupakan pemboran pencarian titik minyak yang  ketiga kali  di wilayah Blok Randugunting tidak mendapatkan hasil. Sebelumnya, pemboran di tahun 2010 dan 2011, pengeboran pertama dan kedua dilakukan di Desa Krocok, Kecamatan Japah dan di Desa Tinapan, Kecamatan Todanan. Namun dua kali pengeboran tersebut tidak mendapatkan minyak.

Kawasan Blok Randugunting yang wilayahnya meliputi empat kabupaten di Jateng (Blora, Grobogan, Pati, Rembang) dan Kabupaten Tuban (Jatim) memiliki potensi minyak yang tidak kalah besar dengan Blok Cepu. Sedangkan managemen PHE Rndugunting merupakan gabungan dari  tiga perusahaan migas dari tiga negara yaitu Indonesia (Pertamina), Malaysia (Petronas) dan Vietnam (Petro Vietnam) tergabung dalam PHE Randugunting. Sumur KGR-1 dibor hingga kedalaman 2.207 meter.(ali)

Baca Juga :   Proyek EPC-5 Rugikan Kontraktor Lokal

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *