SuaraBanyuurip.com - Joko Kuncoro
Bojonegoro - Jumlah pengangguran di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur meningkat cukup signifikan. Pengangguran didominasi lulusan SLTA. Hingga Oktober 2020 pengangguran di Bojonegoro bertambah sebanyak 15.154 orang.
Kabid Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Bojonegoro Slamet mengatakan, pengangguran di Bojonegoro bertambah karena banyak perusahaan tidak membuka lowongan pekerjaan.
"Selain itu, disebabkan adanya pandemi virus korona. Sehingga, untuk mendapatkan pekerjaan sulit karena semua perusahaan menutup lowongan," katanya, Rabu (13/1/2021).
Dia mengatakan, jumlah pengangguran meningkat cukup drastis. Yakni pada 2019 lalu, ada 26.071 pencari kerja. Sedangkan, per Oktober 2020 meningkat sebanyak 41.225 pencari kerja. Sehingga, pengangguran naik cukup signifikan yakni bertambah 15.154 pencari kerja.
"Namun, dari jumlah itu rerata pengangguran didominasi lulusan SLTA. Karena, lulusan SLTA harus bersaing dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi," katanya kepada SuaraBanyuurip.com.
Slamet menjelaskan, data penggangguran itu mengacu pada pengajuan AK 1 atau kartu tanda pencari kerja. Sehingga, angka pengangguran tertinggi urutan pertama yakni lulusan SLTA sedangkan sarjana menjadi urutan kedua.
"Yang urutan ketiga pada tingkatan sekolah dasar. Namun, belum merekap data secara pasti berapa angka pengangguran pada tingkat SLTA," ungkapnya.(jk)