Permintaan Tembakau Bojonegoro Turun

SuaraBanyuurip.comRirin Wedia

Bojonegoro –  Minimnya permintaan tembakau dari pabrikan membuat jumlah petani tembakau di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengalami penurunan.

“Padahal, dari segi cuaca seharusnya sangat mendukung untuk melakukan tanam tembakau,” ujar Ketua Asosiasi Petani Tembakau Kabupaten Bojonegoro, Muhamad Kholid, Sabtu (10/09/2016) kemarin.

Penurunan jumlah petani tembakau disebabkan karena permintaan tembakau dari gudang berkurang. Sehingga hal itu mempengaruhi petani untuk menanam tembakau.

“Kalau dari segi cuaca sebenarnya tahun ini bagus jika digunakan untuk menanam tembakau, namun karena permintaan sedikit sehingga hanya sedikit petani yang tanam tembakau,” imbuhnya.

Menurut data Asosiasi Petani Tembakau, saat ini luasan lahan tembakau di Bojonegoro kurang lebih 5.000 hektare. Luas tersebut tersebar di Kabupaten Bojonegoro mulai dari Kecamatan Ngraho, Tambakrejo, Padangan, Ngasem, Sugihwaras, dan Kecamatan Kedungadem.

Musim tanam tembakau pertama biasanya dilakukan pada bulan Mei, namun banyak petani yang menunda tanam karena masih turun hujan. Banyak petani mulai tanam padi pada bulan Juni hingga bulan Juli.

Baca Juga :   Perbaikan Jembatan Widang Serap Anggaran Rp12 Miliar

“Ada beberapa kecamatan yang sudah memanen tembakau,” tandasnya.

Harga jual tembakau sendiri kini mulai dari Rp 1.200 – Rp 1.500 perkilogram berupa daun bawah yang masih basah. Sedangkan jika dijual dalam kondisi sudah dikeringkan perkilogramnya senilai Rp 20 ribu. Sedangkan petani tembakau itu biasanya menjual pada perusahaan rokok sampoerna, djarum dan gudang garam.

Perusahaan rokok sampoerna biasanya membeli tembakau petani hingga luasan sekitar 700 hektar. Sedangkan perusahaan rokok Djarum bisa 2.000 sampai 3.000 ton.

“Jumlah itu pada tahun 2014 dan 2015. Sedangkan tahun ini (2016) belum ada perusahaan rokok yang menghubungi untuk membeli tembakau,” pungkasnya.(rien) 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *