SuaraBanyuurip.com - Hidayatul Khoiriyah
Tuban - Perpustakaan Daerah Tuban, Jawa Timur, tahun 2019 ini harus menahan diri melakukan pembelian buku untuk menambah koleksinya. Pemerintah pusat melakukan pemangkasan anggaran pembelian buku bacaan.
"Tapi kami bakal tetap mengupayakan memberikan pelayanan terbaik," ujar Kepala Perpusda Tuban, Rahayu Supriyati, kepada suarabanyuurip.comdi ruangannya, Senin (14/1/2019).
Pemberian pelayanan dengan upgrading bahan literasi dengan memaksimalkan kerja sama dengan lembaga maupun komunitas.
"Tahun ini kita fokuskan pengoptimalan konten lokal," tegasnya.
Sementara pengunjung perpustakaan daerah dengan jumlah penduduk 1,3 juta jiwa mencapai 180.000 pengunjung sepanjang tahun 2018. Setiap hari pengunjung rata-rata mencapai 500 orang.
“Itu termasuk pengunjung perpustakaan keliling dan program kemitraan,” ucapnya.
Perempuan ramah ini mengatakan, jumlah pengunjung dan minat baca di Tuban pada 2018 meningkat. Berkaitan dengan banyaknya program-program perpusda dalam bidang literasi, termasuk menjalin kerja sama dengan berbagai komunitas maupun lembaga.
Tahun 2018 pihaknya bekerja sama dengan beberapa komunitas literasi dengan mengadakan berbagai kegiatan dan menyasar seluruh lapisan masyarakat.
Disamping itu, melakukan upgrading koleksi buku setiap tahun, sesuai keinginan pengunjung dengan memberikan angket kepada pengunjung terkait buku yang diinginkan.
“Kami selalu melakukan survei terhadap pengunjung untuk bisa menentukan buku apa saja yang dibeli, sebagai upaya pelayanan kami kepada masyarakat,” pungkasnya. (hida)