SuaraBanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Puluhan pesanggem – petani penggarap lahan hutan- yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Jati Lestari Desa Growok, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojongoro, Jawa Timur menggelar tasyakuran atau nyadran di tengah hutan, Minggu (26/9/2021) pagi.
Tradisi ini dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur para petani pesanggem atas hasil panen mereka di lahan garapan milik Perhutani.Â
 “Ini tradisi kami para petani yang memiliki garapan di lahan perhutani, semoga apa yang kita harapkan mendapat ridho dari Allah SWT,” ujar Tanto, salah seorang petani pesanggem di wewengkon Perhutani RPH Dander, BKPH Dander, KPH Bojonegoro.Â
Senada disampaikan Ketua LMDH Jati Lestari, Ngateman. Menurutnya, nyadran atau manganan selain wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa juga sebagai sarana silaturahmi semua petani pesanggem yang kini menjadi anggota LMDH Jati Sari.Â
“Sebenarnya antusias masyarakat sangat tinggi dalam mengikuti acara manganan alas ini, namun karena masih dalam masa pandemi kita batasi jumlahnya,” ungkapnya.Â
Kegiatan yang direncanakan menjadi satu lokasi akhirnya dibagi menjadi dua titik agar tidak menimbulkan kerumunan.Â
“Pertama di wilayah Gua Lowo pada Jumat kemarin dan satunya di petak 11c hari ini, ” jelasnya.Â
Ngateman berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kekompakan dan kerukunan semua petani pensanggem serta bersama sama ikut menjaga kelestarian hutan khususnya di wilayah Desa Growok. Â
Sementara itu, Kepala RPH Dander, Agus Supriyatno sangat mendukung kegiatan yang telah dilakukan LMDH salah satunya acara manganan ini. Â
“Ini sebagai bentuk kebersamaan antara masyarakat pinggiran hutan dengan Perhutani,” tandasnya.Â
Dia mengajak semua petani yang sudah memiliki wadah LMDH Jati Lestari untuk turut serta dalam pelestarian hutan di wilayah RPH Dander ini.Â
“Mari kita bersama sama melestarikan hutan untuk anak cucu kita mendatang,” pungkas Agus.(fin)