Petani Blora Mulai Minati Jajar Legowo

jajar legowo

SuaraBanyuurip.comAli Mustofa

Blora- Pola tanam dengan system jajar legowo mulai diminati petani di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Hasil sistem tanam ini dapat mendongkrak produksi 2,5% sampai 6,4% dibanding pola biasa.

Menurut Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Kedungtuban, Suyanto, selain mampu meningkatkan hasil panen, keuntungan menerapkan sistim jajar legowo adalah perawatan padi dalam masa pertumbuhan jauh lebih mudah.

”Buktinya pada waktu pemupukan dan penyemprotan bisa dilakukan dengan lebih mudah tanpa khawatir menginjak tanaman padi,” katanya.

Hal itu dikarenakan petani bisa berjalan disela-sela tanaman padi yang jarak tanamnya lebih renggang. Pada dasarnya sistem tanam jajar legowo bisa dilakukan dengan beberapa cara sesuai dengan keinginan petani. Salah satunya dengan menggunakan sistem 2:1.

“Secara prinsip tanaman padi yang di tanam  lebih banyak dibanding dengan sistem tanam secara  konvensional,” imbuhnya.

Suyanto merinci, dalam satu hektar tanaman padi, bisa diperoleh populasi tanam, 213.000 tancap. Dilahan percontohannya, hasil padi dengan varietas situbagendit yang telah dilakukannya hasil ubinan dengan ukuran 2,5 meter x 2,5 meter bisa menghasilkan 4,22 kg, dan dikalikan 1.600,  menghasilkan 6,776 ton per hektar.

Baca Juga :   Dapat Alat Batik dari Pertamina EP Sukowati Field, UMKM Sambiroto Merasa Sangat Terbantu

“Dengan hasil tersebut, jika harga gabah misalnya 3 ribu saja maka petani bisa memperoleh penghasilan 18 juta lebih per hektar,” ungkap Suyanto, mengkakulasi.

Dari hasil itu, tambah Suyanto, jika dikurangi dengan rata-rata biaya tanam yang mencapai Rp. 6.500.000, maka petani bisa mendapat penghasilan bersih Rp 12,5 juta sekali panen.(ali)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *