Polisi Sulit Ungkap Penyebab Kebakaran

SuaraBanyuurip.comEdy Purnomo

Tuban – Sudah hamir sepekan petugas kepolisian belum juga berhasil mengungkap penyebab munculnya ledakan di tempat penyimpanan batu bara milik PT Semen Indonesia (SI), Tbk, di Desa Sumber Arum, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Padahal akibat ledakan itu sedikitnya 7 pekerja CV Relasi, Subkontraktor PT SI mengalami luka bakar, bahkan satu diantaranya meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Wahyu Hidayat mengungkapkan, sulitnya menyimpulkan penyebab ledakan itu diakibatkan beberapa factor. Yakni minimnya saksi, proses kecelakaan yang berlangsung dengan cepat, serta barang bukti yang sedikit. Sehingga petugas merasa kesulitan untuk mengungkap proses penyebab kecelakaan kerja tersebut.

“Dari jumlah orang yang berada dilokasi, hanya satu orang yang melihat munculnya api,” kata Wahyu dikonfirmasi melalui ponselnya, Sabtu (27/7/2013).

Saksi yang dimaksud tersebut, merupakan rekan dari ketujuh korban yang menderita luka bakar. Saat itu dia sedang berjalan pulang, dan hanya ada 7 orang yang menjadi korban dilokasi kecelakaan. Setelah diperiksa, saksi ini pun tidak memberi hasil yang signifikan. Hanya sekedar memberi gambaran umum seperti yang dipaparkan sebelumnya.

Baca Juga :   Di Lamongan Delman Masih Jadi Pilihan

Kesulitan lain, pada rekaman kamera CCTV yang tidak menjangkau lokasi kecelakaan kerja. Karena itu, harapan satu-satunya untuk mengetahui penyebab ledakan yang membakar 7 pekerja tersebut, didasarkan pada hasil dari tim laboratorium forensik Polda Jatim.

“Jika hasil labfor sudah keluar, maka kami tahu kemana arah pemeriksaan itu,” tandasnya.

Dia juga membenarkan pihaknya telah membuka garis polisi. Karena bahan yang diperlukan dari tim labfor sudah cukup untuk penyelidikan penyebab kasus ini.

“Hasilnya kemungkinan akan keluar satu hingga dua minggu kedepan,” jelasnya.

Sebelumnya, 7 pekerja dari Sub Kontraktor PT SI, CV Relasi, mengalami luka bakar saat bekerja disekitar BIN atau tempat penyimpanan batu bara. Hal ini diduga akibat adanya ledakan dan munculnya letupan api sehingga mengenai tubuh mereka. Saat ini ke 6 korban masih dirawat di rumah sakit R Koesmo Tuban. Sementara satu orang telah meninggal dunia saat akan dirujuk ke RS Dr Soetomo, Surabaya. (edp)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *