PT Rekind Perbaiki Jalan Menuju Lokasi Proyek Gas JTB

19333

SuaraBanyuurip.comSamian Sasongko

Bojonegoro – Kontraktor pelaksana proyek Engineering Procuremen and Construction Gas Processing Facility (EPC GPF) Jambaran – Tiung Biru (JTB), PT Rekayasa Industri (Rekind) telah melakukan perbaikan poros Kecamatan Gayam ke Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (13/01/2020).

Perbaikan jalan yang juga sebagai akses utama menuju lokasi proyek Gas JTB tersebut dilakukan dengan cara menutup kubangan-kubangan sepanjang badan jalan dengan pedel (tanah urug).

“Perbaikan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian kami. Masyarakat kami harap bersabar karena menunggu cuaca tidak hujan agar dapat memperbaiki lancar,” kata Site Manager PT Rekind, Zainal Arifin, saat ditemui Suarabanyuurip.com dilokasi perbaikan jalan masuk wilayah Dusun Sogo, Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam.

Pria ramah ini menjelaskan, perbaikan jalan yang masuk wilayah hutan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro ini akan dilakukan secara berkala sesuai dengan kebutuhan.

“Kami akan lakukan secara kontinu untuk perbaikan jalan. Semoga apa yang kami lakukan ini dapat memperlancar arus lalu lintas dan bermanfaat bagi warga masyarakat sekitar,” imbuhnya.

Baca Juga :   Minta Kelestarian Sumur Tua Dijaga

Terpisah seorang pengguna jalan, Joko, mengungkapkan, tindakan yang dilakukan PT Rekind memperbaiki jalan sepanjang kurang lebih enam kilo meter tersebut patut diapresiasi dan dapat dicontoh oleh perusahaan lainnya yang terlibat di proyek Gas JTB.

Mengingat Rekind menujukkan kepeduliannya tidak hanya memperbaiki jalan saja tapi juga perbaikan Jembatan Ngadiluwih yang beberapa waktu lalu ambrol.

“Yang terlibat di proyek JTB itu kan tidak hanya Rekind saja, tapi juga ada Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI). Jadi yang lain perlulah ikut andil untuk memperbaikinya,” ujar warga Ngasem ini yang yang mengaku pernah kerja di proyek JTB. 

Di beritakan sebelumnya masyarakat sekitar dan pengguna jalan mengeluhkan kerusakan jalan poros Kecamatan Gayam ke Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, yang kondisinya semakin parah. Sepanjang badan jalan mulai dekat pertigaan Dusun Gledegan, Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, ke Selatan menuju pertigaan Sawit, Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, kurang lebih enam kilo meter tersebut penuh kubangan kerbau, dan belum dilakukan perbaikan.

Sehingga membuat pengguna khususnya roda dua sangat terganggu, takut terjatuh karena banyak kubangan terisi air. Hanya pengguna roda empat, baik kendaraan proyek maupun pribadi saja yang masih nyaman untuk melewati, meski lajunya pelan.(sam)

Baca Juga :   Warga Rebutan Solar TWU

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *