SuaraBanyuurip.com - Ririn Wedia
Bojonegoro - Tingginya curah hujan yang terjadi sejak Rabu (17/12) malam, membuat tanggul Sungai Mekuris yang berada di Dusun Jumo, Desa Samberan, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, jebol. Akibatnya puluhan rumah dan jalan raya tergenang setinggi 50 centi meter (cm) hingga 60 cm, Kamis (18/12/2014).
Camat Kanor, Subiyono, mengungkapkan, luapan banjir kali Mekuris tahun ini merupakan luapan terbesar sejak empat tahun terakhir. Meluapnya anak sungai Bengawan Solo tersebut karena hujan deras yang mengguyur wilayah hulu, seperti Kedungadem, Sumberejo, Sugihwaras dan beberapa desa di Kecamatan Balen.
"Tingginya curah hujan membuat kali mekuris tak mampu menahan tingginya debit air, sehingga tanggul di Dusun Jumo jebol," ujar Subiyono, menjelaskan.
Meluapnya kali yang membelah kecamatan Kanor itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Seketika air meluber ke perkampungan warga, diantaranya warga di Desa Tejo, Simbatan, Pesen dan Piyak.
"Kurang lebih 40 rumah yang tergenang air," tegas mantan Kepala Bagian Humas Pemkab Bojonegoro itu.
Selain menggenangi pemukiman warga, banjir juga merendam akses jalan raya menuju Kecamatan Sumberejo. Jalan yang terendam itu setinggi 50 cm sampai 60 cm yang berada di Desa Simbatan dan Tejo. Akibatnya, banyak sepeda motor mogok karena nekat menerjang air.
Subiyono berharap masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Mekuris dan sungai Bengawan Solo untuk berhati-hati dan waspada. Karena akhir Desember 2014 hingga awal Januari 2015 mendatang diprediksi akan terjadi banjir besar sebagaimana banjir pada tahun-tahun sebelumnya.(rien)