Sudah 43 Kontraktor Mendaftar

pq2

SuaraBanyuurip.comAli Mahmudy

Dihari ke dua pembukaan prakualifikasi lanjutan tiga paket pekerjaan engineering, procurement and construction (EPC) 1 Banyuurip, sebanyak 32 perusahaan yang mendaftar. Jumlah ini meningkat dibanding hari pertama prakualifikasi dibuka yakni hanya sebanyak 11 kontraktor.

”Hingga penutupan hari ke dua ini jumlah total kontraktor yang mendaftar (mengambil dokumen prakualifikasi) sebanyak 43 perusahaan,” kata Budi Karyawan, Community Affairs PT. Tripatra Engineers & Constructors (bukan Construction), dilokasi pendaftaran Griya Dharma Kusuma Jalan Truno Joyo, 2-4 Bojonegoro, Selasa (20/12).

Dari 43 kontraktor yang mengambil dokumen prakualifikasi ini 38 kontraktor adalah perusahaan lokal Bojonegoro dan 5 perusahaan nasional (luar daerah Bojonegoro). Dalam prakualifikasi ini setiap perusahaan sebagian mengambil satu sampai dua paket pekerjaan.

Rinciannya, kontraktor yang mengambil paket pekerjaan 011 yakni pekerjaan pembuatan pondasi bak konrol dan tanki sebanyak 33 perusahaan, pekerjaan 012 untuk sipil umum area sumur dan luar pabrik sebanyak 16 perusahaan. Kedua pekerjaan ini adalah gread 4.

Sedangkan untuk gread 5 di paket pekerjaan 014 yakni pekerjaan pemancangan untuk area pabrik dan jembatan sebanyak 31 perusahaan.

Baca Juga :   Kementerian ESDM Beri Izin Pembangunan Kilang Mini

”Untuk kontraktor luar daerah (Bojonegoro) kita wajibkan menggandeng kontraktor lokal sebagai leadernya. Itu bisa dilakukan melalui kerjasama operating (KSO) atau join Operating (JO),” papar Budi.

Menurut dia, minat perusahaan untuk mengikuti prakualifikasi lanjutan tiga paket pekerjaan ini lebih banyak ketimbang lima paket sebelumnya. Estimasinya, untuk tiga paket pekerjaan dengan jumlah pendaftar 43 perusahaan tersebut rata-rata setiap paketnya sebanyak 12 perusahaan.

Sedangkan sebelumnya, lima paket pekerjaan dengan jumlah pendaftar sebanyak 74 perusahaan rata-rata setiap paketnya sebanyak 15 perusahaan.

”Kalau dilihat paketnya lebih banyak yang dulu (prakualifikasi pertama). Tapi rata-rata (pendaftar) setiap paketnya hampir sama dengan dulu,” jelas pria asli Malang, Jatim ini.

Dia menambahkan, untuk pengembalian dokumen prakualifikasi tiga paket pekerjaan paling lambat diserahkan, Senin (26/12) sampai pukul 16.00 wib.

Dikonfirmasi terpisah, Munawar, Direktur PT. Mekar Jaya, kontraktor lokal Bojonegoro mengaku, baru pertama kali ini mengikuti prakualifikasi paket pekerjaan EPC 1 Banyuurip. Sedangkan prakualifikasi lima paket pekerjaan sebelumnya dirinya tidak ikut mendaftar.

Baca Juga :   Tekan Emisi Karbon, Indonesia Maksimalkan Teknologi CCUS dalam Kegiatan Hulu MIgas

”Karena dulu informasi yang saya terima, pekerjaannya akan dikoordinir Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Bojonegoro,” sambung Munawar.

Menurut dia, sesuai pengumuman, klasifikasi yang ditentukan dalam prakualifikasi tiga paket pekerjaan yang dibuka ini tidak berat. Klasifikasi tersebut sama saja dengan proyek pemerintah maupun swasta yang pernah dia ikuti.

”Sepintas tidak beda jauh. Tapi tidak tahu dengan isi dokumen ini(yang diambil),” ujarnya. Dia mengaku mengambil dua paket pekerjaan yakni pekerjaan pondasi bak kontrol dan tangki dan pekerjaan sipil umum area sumur dan luar pabrik.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *