SuaraBanyuurip.com -Â Ahmad Sampurno
Bojonegoro – Warga Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur mempertanyakan keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro dalam memajukan pembangunan diberbagai bidang untuk menuju desa wisata yang baik. Salah satunya adalah pembangunan infrastruktur jalan sebagai penunjang desa wisata hingga saat ini belum mendapat perhatian.
“Padahal pemerintah punya dana cukup besar untuk membangun infrastruktur jalan,” kata Hadi Suyitno, tokoh masyarakat setempat, kepada Suarabanyuurip.com, Selasa (24/5/2016).
Pria yang akrab dipanggil Pak Yosi ini menuding, pemerintah hanya memanfaatkan keberadaan Pertamina, utamanya dalam membangun fasilitas wisata dan fasilitas umum.
“Banyak jalan rusak yang tidak diperhatikan. Padahal, jalan yang bagus adalah pendukung keberhasilan desa wisata. Tarus, apa yang bisa diberikan Pemkab Bojonegoro kepada Desa Wonocolo,” kata dia.
Dia mempertanyakan dana ratusan miliar rupiah bagi hasil yang didapatkan Pemkab Bojonegoro dari Blok Cepu.
“Apa mungkin masih bingung untuk menyalurkannya. Perlu sasaran tepat, namun mereka (Pemkab) tetap mendapatkan untung,” tudingnya.
Dia menambahkan, dipelosok desa bukan hanya di Wonocolo, juga masih banyak infrastruktur pedesaan yang masih memprihatinkan yang butuh dijamah pembanngunan.
“Semoga Pak Bupati tahu masalah dibawah. Masih banyak desa-desa yang butuh mendapat perhatian,” kata dia.
Sementara, Agus Amperianto, Field Manager Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, menuturkan, yang paling penting adalah infrastruktur jalan yang saat ini butuh mendapatkan perhatian.
“Disamping itu, fasilitas umum seperti toilet dan mushola. Terutama dititik keramain pengunjung wisata,” pungkasnya. (Ams)