SuaraBanyuurip.com – Edy Purnomo
Tuban – Dinas Perekonomian dan Pariwisata Tuban akan membuat desa wisata untuk mengangkat nilai keunikan dan ekonomi dari desa. Selain itu bisa menjadi andalan untuk dijadikan obyek wisata karen ada potensi unggulan dari desa tersebut.
“Disetiap desa sebenarnya sudah ada produk asli, dan itu yang akan menjadi produk unggulan masing-masing desa,†ujar Kepala Dinas Perekonomian dan Pariwisata Pemkab Tuban, Farid Achmadi, usai mengikuti Opening Program Pengembangan SDA Lokal yang diadakan Koalisi Perempuan Ronggolawe (KPR) di Kantor Camat Kerek, Tuban, Senin (25/06/2012).
Saat ini pihak Pemkab sedang melakukan analisa dan pemetaan terhadap potensi desa yang tersebar di 20 wilayah kecamatan di Tuban. Untuk kegiatan ini Pemkab Tuban praktisi dan akademisi yang ahli di bidangnya.
Farid Achmadi mencontohkan, Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, yang terkenal dengan tanaman Blimbing madunya, di wilayah Kecamatan Jatirogo yang terkenal dengan pengolahan makanan ringan yang berbahan jagung. Termasuk juga sejumlah desa di wilayah Kerek yang dikenal dengan batik tulisnya.
Potensi akan keaneka ragaman yang ada di Tuban, masih menjadi kajian pemerintah daerah saat ini dan akan di realisasikan pada tahun depan. Di samping itu pihaknya juga mengaku telah mengundang beberapa konsultan ahli dari ITS surabaya untuk penataan kawasan tersebut.
“Kami juga akan melibatkan semua lapisan masyarakat, dari LSM, Ormas, masyarakat dan perusahaan yang ada di Tuban,†tambah Farid.
Pada kesempatan sama, Ketua DPRD Tuban, Kristiawan, menyatakan, sudah selayaknya Tuban mempunyai desa wisata, karena potensi keanekaragaman yang terkandung di dalamnya. Sudah sepatutnya Tuban mempunyai produk wisata unggulan yang ditempatkan di tiap-tiap desa. Sehingga bisa turut mensejahterkan perekonomian masyarakat Tuban.
“Kami harap pemerintah memperhatikan masalah ini,†ujar Kristiawan di hadapan lebih dari 70 orang  yang mengikuti pembukaan tersebut. (tg)