SuaraBanyuurip.com – Sami’an Sasongko
sudah merasa puas dengan keputusan yang diberikan Manajemen Pertamina EP Jakarta, operator Migas Tiung Biru (TBR-B), untuk membangunkan pagar makam desa setempat. Meskipun sebelumnya warga juga meminta pembangunan jalan di desa setempat yang rusak akibat banyaknya kendaran berat yang keluar masuk ke wilayah tersebut.
“Kami sudah lega tuntutan kami dipenuhi, meskipun tidak semuanya (tuntutan pembangunan jalan),†kata Laspan salah satu perwakilan warga yang ikut dalam perundingan dengan Pertamina EP Jakarta dengan difasilitasi Muspika Tambakrejo, Perhutani, dan pemerintah desa, Kamis (7/7).
Menurutnya, pembangunan pagar makam umum ini dinilai lebih penting karena berada dekat dengan lokasi pemboran Sumur TBR-B.
“Yang terpenting ini (pagar makam) dulu mas, soal jalan nanti khan bisa menyusul,†sergahnya.
Enam orang warga yang ikut dalam perundingan kemarin di Balai Desa Kalisumber adalah, Mohtar, Wajib, Laspan, Rusmadi, Mad dan Subandi.
Seperti diketahui, sebelumnya warga memblokir jalan menuju lokasi pemboran TBR-B selama dua hari lantaran tuntutan mereka untuk membangun jalan dan pagar makam desa tidak kunjung dipenuhi oleh Pertamina EP Jakarta. Warga dan operator kembali akur ketika Pertamina hanya bersedia membangunkan pagar makam desa setempat.Â