SuaraBanyuurip.com – Winaro
Pemuda Dusun Templokorejo, Desa Gayam, Kecamatan Ngasem, memanfaatkan lahan milik Operator Blok Cepu, Mobil Cepu Limited (MCL), seluas sekitar 500 meter sebagai lapangan sepakbola. Lahan yang disulap sebagai lapangan sepakbola itu merupakan lahan yang dibebaskan MCL untuk kepentingan proyek kontruksi pengembangan penuh Lapangan Minyak Banyuurip.
“Karena (lahan ini) belum dipergunakan proyek, maka kami memanfaatkan untuk lapangan sepak bola,†kata Suyanto pemuda dusun setempat ketika ikut membuat lapangan, Minggu (10/7).
Lahan milik anak perusahaan ExxonMobil yang dijadikan lapangan sepakbola itu berada kurang lebih 500 meter dari area wel pad Banyuurip. Dari beberapa bidang lahan milik MCL yang ada di wilayah tersebut hanya dua bidang lahan yang dijadikan sarana olahraga pemuda setempat.
“Kita terpaksa menggunakan lahan ini sementara karena pemuda disini tidak memili lapangan. Lahan disini kebanyakan telah beralih fungsi untuk pembangunan fasilitas migas (proyek),†ungkap Suyanto.
Padahal banyak pemuda Dusun Templokorejo hobi bermain sepakbola. Bahkan, tim “Temloâ€, tim sepak bola dusun setempat, sering mengadakan persahabatan sepak bola dengan tim desa – desa tetangga. Tak sedikit pula pemuda di daerah ring I Blok Cepu itu yang memilik bakat sepak bola.
“Ada beberapa pemuda disini yang bergabung dengan tim desa tetangga untuk ikut turnamen bupati cup,†sergah pria berusia 25 tahun ini.
Dia berharap, agar MCL juga memperhatikan pemuda sekitar Banyuurip dengan membangunan sarana olahraga semacam Gedung Olah Raga (GOR). Sehingga dapat memberikan kegiatan positif bagi pemuda.
“Disini ada dua tim sepak bola. Yakni Junior untuk anak – anak SMA sederajat kebawah, dan seniornya diatas lulusan SMA,†sambung Ngartiono warga setempat sembari menyatakan pasrah jika nantinya lapangan dadakan tersebut diambil alih oleh operator untuk proyek.
Dari pantauan Suara Banyuurip.Com para pemuda Dusun Templokorejo itu rela mengeluarkan dana untuk membeli pasir guna meratakan tanah yang mulai pecah akibat musim kemarau.Â