SuaraBanyuurip.com – D Suko Nugroho
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral(MenESDM) Jero Wacik dijadwalkan melakukan peletakan batu pertama pembangunan central processing facility (CPF) sebagai tanda dimulainya pelaksanaan proyek engineering, procurement, and construction (EPC) 1 Banyuurip, Blok Cepu, di Desa Mojodelik, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Selasa (6/12) besok.
Namun peletakan batu pertama proyek EPC 1 Banyuurip tersebut tidak dilakukan dilokasi CPF. Melainkan dialihkan ke well pad A Banyuurip. Sebab sampai sekarang proyek EPC 1 yang dimenangi PT. Tripatra Engineers & Construction itu belum memiliki ijin mendirikan bangunan (IMB).
“Sampai sekarang IMBnya (EPC 1 Banyuurip) belum keluar dan BP Migas belum juga mengajukannya (proses IMB) ke Badan Perijinan,†kata Bupati Bojonegoro Suyoto.
Sementara itu, Sekretaris Kabupaten (Sekkab), Soehadi Moeljono menyatakan, telah melakukan rapat koordinasi dengan beberapa pihak untuk menyambut kedatangan Menteri ESDM di Bojonegoro. Yakni BP. Migas Japalu, Mobil Cepu Limited (MCL), Operator Blok Cepu, Polres dan Kodim 0813 Bojonegoro.
“Semua sudah siap. Kita sudah melakukan gladi resik dilokasi yang akan dilaksanakan peletakan batu pertama,†sambung Sekkab. Lokasi tersebut berada dekat dengan well pad A Banyuurip.
Sesuai rencana, Menteri ESDM akan disambut di Rumah Dinas Bupati Bojonegoro untuk kemudian melakukan pemaparan project Blok Cepu di Lantai II Ruang Angling Dharma Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Setelah itu, dilanjutkan ke lokasi untuk melakukan peletakan batu pertama dan menggelar konfrensi pers dan singgah di rumah peristirahatan Resident Dormitory di Desa Talok, Keamatan Kalitidu, untuk kemudian kembali.
Rencananya, Direktur Pertamina Karen Agustiawan dan sejumlah pejabat BP. Migas ikut datang mendampingi Menteri ESDM. Juga Gubernur Jatim, Soekarwo, President MCL Terry S. McPhail dan Bupati Tuban Fathul Huda dan Bupati Blora Djoko Nugroho turut hadir. Â