SuaraBanyuurip.com – Ali Mahmudy
Sebagai upaya memberikan pemahaman tentang migas dan program pengembangan masyarakat kepada mahasiswa, Operator Blok Cepu, Mobil Cepu Limitted (MCL) berkerjasama dengan CV. Prima Utama menggelar Program Study Visit 2011 selama dua hari yakni Kamis dan Jum’at (22-23/12) kemarin. Kegiatan yang bertajuk  “learning day with MCL†ini diikuti 44 mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia.
Yakni Universitas Gajah Mada(UGM) Jogjakarta, universitas Airlangga (UNAIR) surabaya, Istitute Teknologi Sepuluh november (ITS) Surabaya dan Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang. Masing masing universitas diwakili 10 mahasiswa dan 2 dosen.
Dalam kegiatan ini, para mahasiswa diajak berkeliling diwilayah eksplorasi dan eksploitasi migas Blok Cepu yang berada di tiga kabupaten yakni Kabupaten Bojonegoro, Tuban dan Blora. Mereka dikenalkan dengan program-program pemberdayaan masyarakat yang sudah dilaksanakan MCL di wilayahnya.
Juga fasilitas produksi awal banyuurip  (Gas-Oil Separation Plant(GOSP). Fasilitas tersebut berfungsi memisahkan minyak dengan air dan gas sebelum dialirkan melalui pipa. Fasilitas tersebut sekarang ini, memproduksi minyak rata-rata 20 ribu barel per hari (Bph).
Sedangkan beberapa program pemberdayaan masyarakat yang dikunjungi para mahasiswa ini. Diantaranya adalah pembangunan Gedung Sekolah MI di Desa Katur, Kecamatan Kalitidu, watter tower (menara) penampungan air and sanitation di desa sekitar pemboran, Kandang Balajar Sapi Rakyat (KBSR) di Desa Brabowan, dan juga program pemberdayaan masyarakat lainnya. Touring tersebut diakhiri di pusat pendidikan dan pelatihan (Pusdiklat) Migas Cepu.
Public communication Coordinator MCL, Feni Kurnia Indiharti menjelaskan, bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan kepada para mahasiswa tentang operasinya oil live gas industri di Bojonegoro dan program pengembangan masyarakat yang sudah dilakukan MCL bersama masyarakat maupun mitra.
“Kita harapkan dengan kegiatan ini akan menambah wawasan para mahasiswa tentang dunia perminyakan dan tanggungjawab sosial perusahaan kepada masyarakat,†kata Feni Kurnia Indiharti disela-sela kegiatan.
Eka, salah satu Mahasiswa UNDIP mengaku, berterimakasih kepada MCL atas kesempatan yang diberikan untuk mengenal dunia perminyakan dan program-program pengembangan masyarakat yang dilaksanakan.
“Kami berharap agar dari pihak MCL ada tindak lanjut dari program ini,†sambung Eka.
Senada juga disampaikan Direktorat  Kemahasiswaan  dari UGM,  Ari sa’at. Dia berharap agar MCL memberikan beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi.
Menanggapi keinginan itu, Feni menegaskan bahwa, program community devolopment (pengembangan masyarakat) yang dilakukan MCL ini lebih dititk beratkan pada kebutuhan masyarakat langsung. Bukan pemanfaatan secara individualis.