SuaraBanyuurip.com -Â
Jakarta — Sebanyak tiga belas kontrak kerja sama baru di bidang hulu minyak dan gas (migas) ditandatangani di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Senin (19/12). Kontrak baru tersebut diharapkan dapat meningkatkan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas sekaligus menambah investasi di bidang hulu migas.
“Total keseluruhan KKS yang ditandatangani adalah 13 wilayah kerja bidang migas. Total keseluruhan komitmen investasinya adalah US$119,45 juta dan bonus tandatangan sejumlah US$29,35 juta,†ujar Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi Evita Herawati Legowo.
Nilai investasi tersebut merupakan komitmen pemenang wilayah kerja untuk kegiatan eksplorasi selama tiga tahun pertama. Sedangkan bonus tanda-tangan akan langsung masuk sebagai penerimaan negara.
Dari total tiga belas kontrak yang ditandatangani, sepuluh diantaranya merupakan kontrak kerja sama minyak dan gas bumi, dan tiga merupakan kontrak gas metana batubara (CBM). Untuk sepuluh wilayah kerja minyak dan gas bumi, empat kontrak merupakan hasil lelang reguler sedangkan enam kontrak lainnya merupakan hasil lelang penawaran langsung.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menyambut baik munculnya banyak pemain nasional dalam penandatanganan kontrak baru ini. “Perusahaan-perusahaan Indonesia sudah berani dan sudah mulai mendapat bagian,†ujarnya.
Menteri Jero Wacik mengatakan kontrak-kontrak baru migas sangat penting untuk mengaktifkan kegiatan eksplorasi yang merupakan upaya penting untuk mempersiapkan ketersediaan sumber energi migas bagi generasi yang akan datang. Setelah Indonesia berhasil meraih investment grade dari Fitch Rating, Menteri Jero Wacik optimis akan semakin banyak investasi hulu migas yang akan masuk ke Indonesia.
“Dalam bulan-bulan depan dan tahun-tahun depan, akan banyak sekali perusahaan asing masuk ke Indonesia. Perusahaan Indonesia saya minta juga untuk bersiap-siap. Kalau tidak bisa investasi sendiri, joinlah dengan mereka,†ujarnya.(BP. Migas)