Dorong Perubahan Paradigma OMS

idfos

SuaraBanyuurip.comAli Mahmudy

Jumlah organisasi masyarakat sipil (OMS), baik organisasi masyarakat (ormas), organisasi kepemudaan (OKP), lembaga swadaya masyarakat (LSM), maupun organisasi mahasiswa, di Kabupaten Bojonegoro dari tahun ke tahun meningkat cukup signifikan.

Data di Bakesbangpol dan Linmas Bojonegoro menyebutkan, selama 2008 tercatat 57 OMS. Jumlah ini meningkat 20 persen menjadi 73 OMS pada 2009. Kemudian, naik 17 persen atau menjadi 88 OMS pada 2010.

 ”Bahkan, pada tahun ini (2011), jumlah OMS meningkat 22 persen menjadi 113 lembaga. Sehingga, kalau dirata-rata selama tiga tahun jumlah OMS meningkat hingga 20 persen,” ungkap Ahmad Taufiq, Direktur IDFoS, pada lokalatih penyusunan rencana strategis (restra) program dan fundraising, kemarin (28/12).

Kegiatan ini diadakan oleh IDFoS, bekerja sama dengan asosiasi pendamping PKH, serta Bakesbangpol dan Linmas Bojonegoro. Kegiatan yang berlangsung di aula Dharma Wanita tersebut akan berlangsung dua hari, kemarin dan hari ini (29/12). Lokalatih itu mendatangkan tim PIRAC (Public Interest Research and Advocacy Center) dari Jakarta, dan diikuti 35 OMS di Bojonegoro.

Menurut Taufiq, meningkatnya OMS ini menjadi indikator yang positif untuk terciptanya tatanan perubahan sosial yang lebih baik. Namun yang menjadi masalah adalah mayoritas OMS selama ini, khususnya yang ada di Bojonegoro, masih berparadigma project needs (orientansi proposal ke founding), baik dari perusahaan swasta maupun pemerintahan.

”Karena itu, melalui lokalatih inilah kami mendorong agar OMS memiliki paradigma resources needs (orientasi sumberdaya) dengan memaksimalkan potensi-potensi yang ada di lingkungan masing-masing,” ujarnya.            

Sebelum pelaksanaan lokalatih, acara kemarin mulai pukul 10.00 hingga 13.30 juga diisi dengan pelatihan motivasi Jalan Sukses Alfatihah (JSA). Pelatihan yang diikuti oleh 200 lebih peserta dari berbagai komponen, mulai OMS, kalangan perbankan, hingga kalangan swasta, dan lainnya tersebut diisi langsung oleh Bupati Bojonegoro Suyoto dan Rolly Abdurrahman, selaku motivator JSA.

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *