SuaraBanyuurip.com -Â Ririn W
10 petugas pelayanan kesehatan dari pusat kesehatan masyarakat (Puskemas) Kalitidu dan Ngasem yang terdiri dari dokter, perawat dan bidan mengikuti pelatihan Polindes dan Ponkendes (PONED). Mereka akan magang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro selama tujuh hari yakni, Senin (14- 20/5) mendatang. Dalam magang ini, para tenaga medis itu akan dibina dan dibimbing oleh 4 Dokter Specialis Kandungan.
“Kami berharap para peserta bisa menerapkan hasil pelatihan dan standar pelayanan ini pada tingkat kesehatan primer dengan baik dan benar di lokasi kerja masing-masing,†kata Direktur Utama RSUD Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro, Sunhadi ketika menerima peserta magang di Lantai II rumah sakit setempat, Senin (14/5).
Sementara itu, Technical Advisor And Government Relation Jhpiego dr Djoko Soetikno menjelaskan, bahwa program PONED di Bojonegoro ini telah berlangsung di 15 desa wilayah kerja Mobil Cepu Limited (MCL), Operator Migas Blok Cepu, sejak 2010-2011 lalu.
“Kualitas pelayanan kesehatan di 15 desa itu sekarang sudah bagus. Kami bekerjasama dengan MCL dan BP Migas mulai memfokuskan pada Puskesmas yang sudah PONED,†jelasnya usai acara.
Ditambahkan, Dinas Kesehatan Bojonegoro akan terus bekerjasama dengan MCL, Bp Migas dan Jhpiego, memberikan kontribusinya di Bidang kesehatan terlebih mengingat meningkatnya jumlah kematian  ibu dan bayi.
Sesuai data pada tahun 2010, lanjut Soetikno, dilaporkan kematian ibu karena kehamilan dan persalinan mencapai 98,17 per 100.000 kelahiran. Angka ini mengalami peningkatan daripada tahun 2009 yaitu 69,52 per 100.000 kelahiran.
“Kami berharap, peserta nantinya mampu mengenali dan melakukan pengambilan keputusan klinik secara tepat, cepat dan benar pada kasus dengan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal,†harap laki laki yang berasal dari Bandung ini.