SuaraBanyuurip.com – Ririn W
Bojonegoro- Operator sumur migas Sukowati, Joint Operating Body Pertamina PetroChina East Java (JOB P-PEJ) yang melakukan pengeboran di Desa Campurejo, Kecamatan Kota, Bojonegoro  dan Pemkab Bojonegoro dituding telah melakukan kebohongan publik. Tudingan itu muncul setelah warga merasa kedua lembaga itu belum melaksanakan UKL (Usaha kelola Lingkungan) dan UPL (Usaha Pelestarian Lingkungan).
“Saya merasa UKL UPL warga di sekitar Ring 1 tidak pernah dilaksanakan, buktinya banyak sekali permasalahan yang tak kunjung selesai. Dan ini adalah tanggung jawab Operator Migas yakni JOB PPEJ,†tegas Imam Sutikno, tokoh masyarakat setempat kepada SuaraBanyuurip.com, Sabtu (26/5/2012).
Guru Agama di SDN Banjarjo 1 Bojonegoro ini menambahkan, semua program yang didanai lewat CSR(Corporate Social Responbility) baik itu infrastruktur jalan, kesehatan, pendidikan dan program sosial lainnya hingga kini tidak ada yang terwujud. Bahkan pihaknya berani mengatakan, dana yang dikucurkan oleh JOB PPEJ sebesar Rp 660.000.000 Â telah digelapkan sebesar Rp 134.000.000 oleh Komite Desa yang ditunjuk operator sebagai pengelola CSR.
“Lihat saja sampai sekarang jalan yang rusak belum juga diperbaiki, kebutuhan air bersih yang tidak terpenuhi, serta tuntutan warga Mlaten terkait kompensasi dan tenaga kerja, itu yang kelihatan. Yang lainnya masih banyak,†pungkas pria kelahiran 1960 ini.
Dia jelaskan saat ini perangkat desa yang masuk dalam Komite Desa satu persatu diperiksa oleh pihak Kepolisian Resort Bojonegoro. Mereka dimintai keterangan terkait dana yang ditilap mencapai ratusan juta tersebut.
“Kami sudah capek dan lelah dengan tuntutan yang hingga kini belum kunjung ada ujungnya, baik itu JOB PPEJ maupun Pemkab Bojonegoro. Maka dari itu hari Rabu (30/5/2012) depan saya akan menghadap gubernur untuk melaporkan semua pelanggaran yang dilakukan JOB,†imbuh pria bertubuh subur ini.
Sementara itu, Field Admin Superintendant JOB P-PEJ, Hananto Aji, hingga berita ini dilansir belum berhasil dimintai konfirmasi. Tak jelas apa yang melatarbelakanginya hingga beberapa kali konfirmasi dilakukan tak juga mendapatkan jawaban. Padahal sebelumnya pejabat JOB PPEJ ini terkesan sangat dekat dnegan kalangan jurnalis. (tg)Â