Mengenalkan Bojonegoro Melalui Dunia Film

SuaraBanyuurip.com - Ririn W

Bojonegoro – Banyak cara untuk mempromosikan daerah. Salah satunya melalui dunia perfilman seperti yang dilakukan Kabupaten Bojonegoro.

Untuk mengenalkan Bojonegoro kepada daerah-daerah di Indonesia telah dilakukan shooting film berjudul “Hasduk Berpola”. Dalam shooting film ini mengambil sejumlah lokasi eksotis di Bojonegoro seperti Pegunungan Pandan, di Desa Sekar.

Haris Nizam, Sutradara Film Hasduk Berpola mengatakan, didalam pembuatan film ini tema yang ada didalamnya begitu apik, mendidik. Karena selain bercerita tentang patriotisme, lokasi yang diambil banyak sekali menampilkan keindahan panorama yang dimiliki Bojonegoro. Lain itu, juga budaya yang perlu dilestarikan sehingga dapat mengangkat sector Pariwisata.

“Film ini sangat bagus dan cocok ditonton semua kalangan,” kata disela-sela tasyakuran tanda dimulainya shooting film di Pendopo Malowopati Bojonegoro, Rabu (06/06/2012).

Acara ini dihadiri seluruh Muspika, SKPD, Wartawan, segenap kru film, penulis, sutradara dan pemeran film Hasduk Berpola.

Sementara itu, Bagas, penulis cerita mengungkapkan, film ini mengangkat sebuah tema yang menyangkut isu nasionalisme dan kebangsaan. Latar belakang cerita ini berasal dari keprihatinan akan memudarnya nilai-nilai nasionalisme bangsa Indonesia.

“Saya berharap,cerita yang ada di dalam Film ini mampu menggugah perasaan penonton, dan  menjadi teladan masyarakat,” ujar pria asli Bojonegoro ini.
Pada bagian lain, Bupati Bojonegoro Suyoto mengaku, sangat antusias dan mendukung atas pembuatan Film Hasduk Berpola dimana pengambilan lokasi Shooting mengambil tempat tempat indah dan eksotis di Kota Ledre.

“Saya Berharap film ini akan menjadikan Bojonegoro sebagai salah satu ikon pariwisata Indonesia, tak kalah populer dengan Pulau Bangka Belitung yang menjadi terkenal karena novel dan film laskar pelangi selain adanya Kegiatan Eksploitasi dan Eksplorasi Migas yang menjadi Lumbung Energi di Indonesia,”ungkap Kang Yoto,sapaan akrabnya.
Dia menambahkan, yang lebih membanggakan lagi dari sepuluh pemeran anak-anak di film ini, 8 diantaranya adalah putra asli Bojonegoro. (suko)