SuaraBanyuurip.com – Edy Purnomo
Tuban – Pemkab Tuban akan membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN), sebelum terjadi kenaikan harga BBM yang dikabarkan pada Agustus 2012 mendatang. Langkah ini ditempuh setelah para nelayanan di wilayah setempat kesulitan mendapatkan BBM, karena dilarang membeli BBM eceran menggunakan jirigen di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Sedangkan lokasi pembangunan SPBN yang akan dibiayai Pemkab Tuban itu berada di wilayah Kecamatan Palang dan Kecamatan Tambakboyo. Kedua wilayah ini memang terdapat kampung nelayan dan sebagian besar warganya menggantungkan hidup dari melaut.
“Secepatnya akan bangun sebelum terjadi kenaikan harga BBM, agar nelayan di Tuban tidak lagi kesulitan mendapatkan bahan bakar untuk melaut,†kata Wakil Bupati (Wabup) Tuban, Ir H Noernahar Husein, kepada wartawan di kantornya, Selasa (12/6/2012).
Menurutnya, karena itu mempunyai kaitan dengan dengan PT Pertamina dan Dinas Kelautan dan Perikanan maka pihaknya perlu berkordinasi lebih lanjut. Namun demikian, dia berharap Pertamina menyetujui rencana Pemkab Tuban tersebut.
†Harapan kami usulan ini dapat disetujui, agar masyarakat nelayan tidak kesulitan mendapatkan solar. Selain itu kita juga akan membahas bagaimana sistem jual belinya ke nelayan agar tak terjadi penyalahgunaan,†tambah Wabup Noernahar. Â
Pantauan di lapangan menyebut, beberapa pekan terakhir nelayan Tuban kesulitan mendapatkan BBM sebagai pengisi mesin perahu. Di samping akibat praktik penimbunan yang mengatasnamakan nelayan, pembelian BBM solar melalui jirigen juga dibatasi. (tg)