SuaraBanyuurip.com –Samian Sasongko
Bojonegoro – Meski belum sepenuhnya, berkah proyek migas Blok Cepu mulai dirasakan warga sekitar, khususnya pemilik warung makanan dan minuman. Mereka membuka warung seiring menggeliatnya proyek engineering, procurement and construction (EPC) 1 Banyuurip.
Salah satunya adalah Karji, warga Desa Cengungklung, Kecamatan Kalitidu. Dia membuka warung di pinggir Jalan Bojonegoro – Cepu sudah dua tahun silam. Namun, pendapatan yang dia peroleh setiap harinya tak sebesar ketika proyek EPC-1 Banyuurip dimulai.
Meskipun lokasi warung Karji berada lumayan jauh dari pusat lokasi proyek PT. Tripatra Engineers & Constructors, kontraktor MCL. Namun berkah proyek itu dia rasakan. Karena warungnya yang sederhana itu berada dekat dengan Kantor Konsorsium PT. Rajekwesi Mitra Tama – PT. Pembangunan Perumahan (RMT-PP), subkontraktor Tripatra yang memenang tender penyiapan lahan.
Tak mengherankan jika warung Karji menjadi jujugan para sopir dump truk maupun karyawan RMT-PP yang ingin sarapan, makan siang atau sekadar ngopi. Dari menjual makanan dan minuman itu, saban hari Karji mampu memperoleh pendapatan Rp. 300 sampai Rp. 400. Jumlah itu jauh dari pendapatannya setiap hari sebelum proyek EPC 1 dimulai.
“Kalau dulu biasanya Rp. 200 ribu sudah ngoyo, mas,†ujar Karji sambil sibuk melayani pembeli yang sebagian besar adalah pekerja proyek, Jum’at (06/07/2012).
 dari hasil menjual makanan dan minuman.
Menu yang disediakan Karji cukup sederhana. Yakni rawon, pecel dan lodeh, sayur asem, dan menir. Namun, rasa masakan yang diolah Rubiyah, isterinya, cukup membuat para pekerja proyek maupun karyawan RMT-PP ketagihan.
“Sejak proyek mulai banyak karyawan khususnya sopir dump truk maupun pekerja yang makan disini,†ungkap Pak Karji.
Pengakuan Karji ini cukup menjadi bukti bila proyek migas sedikit banyak telah memberikan multiplier effect bagi warga disekitarnya, utamanya para pemilik warung makanan dan minuman.
“Alhamdulillah sejak proyek mulai pendapatan kami bertambah mas. Ibaratnya kita kecipratan berkah proyek ini,†sambung Ny. Rubiah isteri Pak Karji. (suko)