SuaraBanyuurip.com –Â Samian Sasongko
Bojonegoro – Pertamina EP, penglola sumur migas Tiung Biru (TBR), Blok Gundih, memberikan kompensasi sebesar Rp. 18 juta yang diperuntukan warga Desa Kalisumber, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, ring 1 pemboran TBR-C. Kucuran dana kompensasi itu  sebagai ganti tandatangan persetujuan warga dan Pemdes Kalisumber untuk pengurusan administrasi ijin bangunan (IMB) maupun ijin gangguan (HO) sumur migas TBR-C.
Dana kompensasi sebesar Rp. 18 juta tersebut telah diberikan Pertamina EP kepada Pemdes Kalisumber duntuk kemudian dibagikan kepada warga yang paling dekat dengan lokasi TBR-C. Rinciannya, dari jumlah itu Rp. 5.500.000 dibagikan kepada 11 warga. Setiap warga memperoleh Rp. 500.000 sebagai ganti tandatangan berkas persetujuan untuk pengajuan HO.
Sedangkan untuk dana Rp. 12.500.000 diperuntukan bagi warga di dua dusun. Yakni Dusun Jambe dan Kalikrikil. Hanya saja, belum diketahui berapa jumlah warga di dua dusun itu yang menerima dana kompensasi karena pihak desa belum menerima laporan rinci.
“Dananya kemarin (Kamis, 05/07) sudah diberikan Pertamina dan langsung saya berikan kepada pak Carik (Sekretaris Desa) untuk dibagikan kepada warga,” kata M. Yantoro, Kepala Desa Kalisumber.
Sebelumnya, sesuai pendataan, calon penerima dana kompensasi bagi warga yang paling dekat lokasi TBR- C hanya 10 orang. Namun, setelah didata ulang terdapat tambahan satu orang sehingga menjadi 11 orang.
Pada bagian lain, Camat Tambakrejo, Andik Sujarwo berpesan, agar perangkat desa yang dipercaya membagi dana kompensasi itu benar-benar tepat sasaran.
“Jangan sampai justeru dana itu menimbulkan masalah baru dalam pembagiannya,” sambung Andik dikonfrontir terpisah.
Dia mengungkapkan, sekarang ini berkas pengurusan IMB dan HO sumur migas TBR-C telah masuk di Kecamatan Tambakrejo.Â
Seperti diberitkan sebelumnya, pemberian kompensasi itu dilakukan Pertamina EP setelah warga Kalisumber melakukan pemblokiran jalan utama menuju Sumur TBR-C. Mereka menuntut agar Pertamina EP melengkapi perijinan karena eksplorasi telah berlangsung sejak awal Juni lalu.(suko)