8 Desa Terima Dana Pagu Infrastruktur Jalan

Jalan Setren

SuaraBanyuurip.com – Samian Sasongko

Bajonegoro Pemkab Bojonegoro terus berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur mulai dari jalan antarkecamatan hingga tingkat desa. Satu diantaranya program pembangunan dari dana pagu untuk delapan desa di wilayah Kecamatan Ngasem.

Sedangkan desa yang mendapat kucuran dana APBD Bojonegoro 2012 tersebut, diantaranya, Desa Setren, Kecamatan Ngasem.  

Pantauan SuaraBanyuurip.com di lokasi menyebutkan, ke delapan desa yang telah mendapatkan dana pagu indikatif untuk pembangunan jalan poros desa pavingisasi tersebut adalah, Desa Setren, Mediunan, Ngadiluwih, Sendangharjo, Bandungrejo, Ngasem, Jampet dan Wadang. Dengan panjang jalan poros desa secara keseluruhan sekitar 5 Km lebih. 

Kepala Desa (Kades) Setren, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, Jumadi, menyatakan, jalan poros Desa Setren pavingisasi yang dibagun dengan dana pagu indikatif itu sepanjang 6.68 x 3,04 meter. Sedangkan, jalan tersebut menghubungkan antara Setren dengan Mediunan.

“Alhamdulillah Desa Setren tahun ini mendapatkan dana pagu untuk pembangunan jalan poros desa pavingisasi. Tepatnya di Dusun Blimbing, Mas,” kata Jumadi Rabu (25/7/2012).

Dia jelaskan, untuk pembangunan jalan Desa Setren sudah hambir selesai. Namun, masih ada keluhan warga dan Pemdes Setren yang hingga saat ini belum bisa diselesaikan. Yakni, terkait dengan Listri di dua dukuhan yang belum bisa teraliri.

“Saya masih mengeluhkan belum teralirinya dua dukuhan di wilayah Setren yang belum mendapatkan solusinya. Yakni, di dusun Sambirjo dan Nglambangan. Semoga Pemkab Bojonegoro memberikan solusi agar dua dukuhan itu bisa teraliri listri,” ujarnya.

Terpisah, Camat Ngasem Setyo Yuliono, melalui Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Budi Sukisna, menyatakan, program pembangunan infrastrutur di delapan desa itu diperuntukan untuk membangun jalan poros desa dengan pavingisasi. Dari program pagu indikatif tahun 2012. Dengan sumber dana dari APBD Bojonegoro.

“Delapan desa itu adalah, desa Setren, Mediunan, Bandungrejo, Ngadiluwih, Ngasem, Jampet dan desa Wadang,” kata Budi Sukisna saat di temui ruang kerjanya.

Dia jelaskan, dari delapan desa yang mendapatkan program pagu indikatif itu masing-masing desa panjangnya pembangunannya tidak sama. Karena, melihat kondisi kebutuhan dari masing-masing desanya. Namun, sesuai total panjang keseluruhan jalan dari delapan desa tersebut sekitar 5 Km lebih.

“Desa Setren panjangnya 668 x 3,04 meter, Jampet 720 x 3 meter, Wadang 897 x 3,5 meter, Sendangharjo 759 x 3,44 meter, Bandungrejo 596 x 3,54 meter, Mediunan 752 x 3,44 meter, Ngadiluwih 591 x 3 meter, Ngasem 691 x 3 meter,” jelasnya. (tbu)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *